harianmerapi.com - Kongres Pemuda Indonesia Dua yang digelar 1928 menghasilkan ikrar pemuda yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Rupanya kongres yang berlangsung 27 dan 28 Oktober itu menjadi penantian yang membutuhkan kesabaran tidak hanya bagi pemuda-pemudi Indonesia saat itu.
Tetapi juga bagi pemuda Indonesia, Muhammad Yamin dan WR Supratman.
Muhammad Yamin dan WR Supratman termasuk yang berperan sangat penting dalam kesuksesan Kongres Pemuda Indonesia Dua yang berlangsung di gedung IC Kramat 106, Jakarta.
Termasuk pula dalam sosialisasi atau mengumumkan hasil-hasil dalam kongres Pemuda Indonesia dua, sehingga cepat diketahui masyarakat.
Selain dua fakta diatas, ada kesamaan lain antara Muhammad Yamin dan WR Supratman. Hal itu sebagaimana ditulis dalam di buku Wage Rudolf Supratman karya Bambang Sularto.
Fakta kesamaan itu yakni persahabat antara Muhammad Yamin dan WR Supratman.
Bagi Muhammad Yamin Kongres Pemuda Indonesia dua adalah menanti lebih dari dua tahun untuk dapat memajukan konsepsi Ikrar Pemuda untuk diakui menjadi keputusan Kongres Pemuda Indonesia.
Pada kongres Pemuda Indonesia Satu Muhammad Yamin sudah mengajukan konsepsi ikrar pemuda, tetapi saat itu point ketiga belum kuat.
Sehingga konsepsi putusan ditunda untuk dibacakan. Alasannya belum ada bahasa Indonesia, yang ada bahasa melayu yang dipergunakan banyak warga.
Bagi Wage Rudolf Supratman juga menanti selama dua tahun lebih untuk dapat menyajikan konsepsi Lagu Kebangsaan.