KULON PROGO, harianmerapi.com - Sejumlah sekolah di zona kuning Kulon Progo diusulkan untuk mendapat uji sampel swab PCR. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, terutama setelah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo, Arif Prastowo menyampaikan, pelaksanaan PTM di Kulon Progo telah memasuki pekan ketiga. Jumlah sekolah yang sudah melaksanakan PTM untuk jenjang SMP sebanyak 62 dari total 65 SMP di Kulonprogo.
"Sedangkan untuk SD, sekolah yang sudah melaksanakan PTM sebanyak 260 dari 338 SD di Kulonprogo," kata Arif, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Aktif Bantu Vaksinasi, Polres Sukoharjo Berikan Penghargaan Kepada Relawan Nakes
Saat ini, lanjut Arif, pihaknya telah mengusulkan pelaksanaan uji sampel swab PCR tes terhadap sejumlah siswa di sekolah yang telah menggelar PTM kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo kemudian diteruskan ke Dinas Kesehatan setempat. Nantinya, sekolah yang akan diambil sampel swab PCR adalah sekolah yang berada di wilayah perkotaan.
"Kami prioritaskan sekolah yang berada di zona kuning, terutama yang jumlah muridnya banyak. Sebab, pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19 di sekolah di wilayah perkotaan tidak mudah," katanya.
Terkait jadwal pelaksanaan uji sampel swab dengan metode PCR di sejumlah sekolah, Arif menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan. Meski demikian, pihaknya berharap kegiatan itu bisa segera dilakukan.
Baca Juga: Dinsos Temanggung Salurkan Bantuan UEP dan KUBE
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Fajar Gegana menyampaikan, antisipasi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah yang menggelar PTM terus dilakukan. Masing-masing sekolah diharapkan melakukan assesmen kepada tenaga pendidik maupun siswa secara aktif.
"Jika ditemukan kasus positif Covid-19 di sekolah, kami akan bertindak tegas menghentikan pelaksanaan PTM," kata Fajar.
Baca Juga: Update Covid-19 DIY, 13 Kasus Positif, 23 Orang Sembuh, 1 Kasus Meninggal
Nantinya, PTM akan kembali dilaksanakan setelah upaya sterilisasi selesai dilakukan serta siswa dan tenaga pendidik dinyatakan bebas paparan Covid-19. Karenanya, siswa dan tenaga pendidik yang menunjukkan gejala sakit sementara tidak diizinkan ikut PTM.
"Begitu pula jika ada keluarga yang positif Covid-19," kata Fajar.*