Pemeriksaan ini penting mengingat kanker serviks merupakan pembunuh ke-2 perempuan di Indonesia setelah kanker payudara.
Baca Juga: Update Covid-19 DIY, 43 Kasus Positif, 88 Orang Sembuh dan 2 Meninggal
"Saya harap Kota Magelang bebas kanker serviks, yang sejauh ini menjadi pembunuh ke-2 setelah kanker payudara," ungkap Niken, usai kegiatan.
Istri Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz itu pun mengajak kaum wanita di wilayahnya untuk sadar diri mengikuti pemeriksaan IVA di puskesmas-puskesmas terdekat.
Meskipun diakui Niken, masih ada keterbatasan anggaran sehingga pemeriksaan untuk sementara jumlah pasien dibatasi per kelurahan.
Baca Juga: Update Covid-19 DIY, 43 Kasus Positif, 88 Orang Sembuh dan 2 Meninggal
"Saat ini masih dibatasi 3 orang pasien per kelurahan. Kita canangkan dulu, lalu akan dievaluasi. Harapannya tahun depan kita bisa adakan pemeriksaan IVA massal," jelas Niken.
Niken juga berpesan agar perempuan-perempuan Kota Magelang tidak perlu takut untuk memeriksakan diri di Puskesmas masing-masing karena akan ditangani oleh bidan dan dokter yang berkompeten.
"Pasien tidak perlu ke rumah sakit, cukup ke Puskesmas ada bidan dan dokter yang ahli. Dibanding test lain, IVA test lebih praktis, murah dan hasilnya bisa segera diketahui," imbuh Niken.*