nusantara

Era Pandemi Covid-19, Pemuda Muhammadiyah Harus Sebarkan Gerakan Revolusi Mental Lewat Jiwa Kewirausahaan

Minggu, 3 Oktober 2021 | 06:23 WIB
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali menggelar Seminar Nasional Gerakan Revolusi Mental, Sabtu 2 Oktober 2021 (dok Pemuda Muhammadiyah)

Baca Juga: Persib Bandung Empat Kali Secara Beruntun Bermain Imbang. Terakhir Ditahan PSM Makassar 1-1

Menurut ‘Noam Chomsky, penentu sebuah negeri bukan politisi, birokrat, tentara, atau polisi, tapi pemilik kapital atau pemilik sumberdaya," tegasnya.

Sehingga, menurut dia hal ini menjadi tantangan Muhammadiyah untuk mencetak generasi pengusaha muda yang tangguh, terutama di era pandemi Covid-19.

"Bagaimana Muhammadiyah bisa menempatkan kader-kadernya di berbagai lini. Titik lemahnya yang tidak kuasai adalah elit strategis pengusaha," paparnya.

Baca Juga: 14 Petani Terlibat Narkoba, Ditangkap Polres Sampang , Sudah Lama Jadi Target Operasi

Seminar yang dihadiri oleh para kader Muhammadiyah se-Bali tersebut merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Faozan Amar mengatakan tujuan kegiatan untuk menghasilkan agen revolusi mental yang berkemajuan sehingga mampu mendorong pembangunan sumber daya manusia dan kebudayaan Indonesia.

"Turunan dari MoU itu ada kegiatan-kegiatan yang digelar di majelis, lembaga dan organisasi otonom baik di pusat maupun daerah," kata pria yang juga Stafsus Menteri Sosial ini.

Baca Juga: Kejamnya Dunia Malam, Jukir Meregang Nyawa

Faozan Amar juga mengungkapkan bahwa melalui seminar ini mampu melahirkan jiwa-jiwa wirausaha di kalangan kader muda Muhammadiyah Bali.

"Saya kira materinya bagus semua, paling penting adalah seperti disampaikan Buya Anwa, kita belajar buku renang sehebat apapun, walaupun hanya paham teorinya tapi gak pernah nyemplung ke air ya nggak bisa berenang, sama juga kita belajar teori bisnis tapi nggak pernah terjun ya sama aja," ujarnya.

Ia mengajak kader Pemuda Muhammadiyah untuk terus menjadi agen ‘agent of change’ yang baik bagi bangsa dan negara.

Baca Juga: Sengkarut AD ART: Yusril Vs Partai Demokrat

"Karena pemuda hari ini akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan," katanya.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Rachmatulloh Baja menegaskan bahwa pihaknya siap untuk melakukan berbagai kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mencetak para pengusaha muda, khususnya di bidang digital marketing menyongsong era 4.0.

Halaman:

Tags

Terkini