jawa-tengah

Ganjar Pranowo Minta Tempat Wisata di Kepulauan Karimunjawa Diuji Coba Secara Terbatas

Jumat, 10 September 2021 | 17:28 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung di Bandara Dewadaru, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jumat (10/9/2021). . (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, harianmerapi.com - Tempat wisata di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara diminta untuk melakukan uji coba secara terbatas dengan sistem paket wisata. Hal itu seiring dengan upaya pengembangan serta pengoperasian Bandara Dewadaru.

"Bandara yang sudah siap, saya usulkan kita membuka ujicoba wisata terbatas dengan kategori ujicoba. Harapannya kalau perusahaan penerbangan bisa diajak uji coba, maka yang dari Jakarta, Bali dan dari Surabaya bisa datang ke Karimunjawa," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kepulauan Karimunjawa, Jumat (10/9/2021).

Namun demikian, Ganjar berpesan agar upaya membuka kunjungan wisata itu tetap harus mengutamakan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: KPK Kembali Periksa 4 Orang Pengusaha, Terkait Kasus Korupsi Cukai Rokok Dengan Tersangka Bupati Bintan

Dengan cara itu, kata dia, maka perekonomian sektor pariwisata di daerah setempat mulai bergerak lagi dengan protokol kesehatan ketat.

Orang nomor satu di Jateng itu mengakui jika pengendalian Covid-19 di Karimunjawa bagus, namun tetap menekankan agar vaksinasi dapat berjalan 100 persen.

"Pengendalian Covid-19 di Karimunjawa bagus, bahkan tadi di Desa Parang nol persen. Masyarakatnya bebas, asyik itu, tapi tetap kita ingin seratus persen (vaksinasi)," ujarnya.

Sebagai informasi, keberadaan Bandara Dewadaru yang resmi beroperasi sejak 2018 itu diketahui sebagai jalur alternatif wisata ke Kepulauam Karimunjawa, namun sejak pandemi, bandara sempat tidak melayani penerbangan karena minimnya wisatawan dan berbagai kebijakan dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Anak SD Gantung Diri, Salah Siapa ?

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro dalam pemaparannya mengatakan bahwa pada 2021 Pemprov Jateng telah membebaskan lahan untuk pengembangan bandara.

Lahan seluas 1,6 hektare itu rencananya akan dibangun gedung terminal penumpang Bandara Dewadaru.

Secara rinci, rencana induk Bandara Dewadaru yakni lahan eksisting area bandara 21,87 hektare, lahan eksisting luar bandara 2,36 hektare, total kebutuhan lahan 22,19 hektare.

"Bandara Dewadaru sebenarnya sudah beroperasi, tapi karena pandemi jadi penumpangnya minim," katanya.*

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB