PATI, harianmerapi.com - UMKM Budi Utomo desa Suwaduk kecamatan Wedarijaksa, Pati merajai pemasaran Alat Pelindung Diri (APD) dan masker di daerah Kepulauan Riau (Kepri) dan Makasar. Hampir setiap pekan selalu datang pesanan dari dua daerah tersebut.
"Kalau pasar pulau Jawa sudah jenuh. Karena persaingan produsen cukup ketat. Seperti produk dari Solo, Semarang, Tangerang dan Bandung," kata ketua UMKM Budi Utomo, Suratno, Senin (6/9/2021).
Akta pendirian koperasi produsen Budi Utomo melalui surat bupati Pati nomer 12 tanggal 8 Jul1 2013, dan disyahkan Badan Hukum Dirjeb AHU 0000520 A/ 01.28 tahun 2020.
Baca Juga: SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Gelar Milad ke-72: Tetap Tangguh dan Berkarya di Masa Pandemi
Menurut Suratno, produk APD dan masker UMKM yang dipimpinnya menggunakan dua bahan kain. Yaitu jenis bertible (impor) dan lokal. "Tapi, semuanya, belanjanya di Surabaya" tuturnya.
Dalam mengerjakan pesanan dari konsumen, seperti APD, masker atau baju seragam kantor, Suratno selalu melibatkan UMKM di kecamatan-kecamatan lain. Ini dikarenakan tenaga kerjanya di Suwaduk sangat terbatas."Bahkan sampai minta tolong ke UMKM di Jepara, Blora dan Kudus" tuturnya.
Akibat banyaknya permintaan konsumen, beberapa gudang milik UMKM Budi Utomo nampak dipenuhi gunungan barang yang siap dikirim menuju alamat pemesan.
Baca Juga: Nyimas Utari dan Misteri Kematian JP Coen 2: Pembantaian Tersadis Ketika Menghancurkan Jayakarta
Meski produk UMKM Budi Utomo desa Suwaduk laris manis diluar daerah, sayangnya pemkab Pati malah belum pernah membeli. "Padahal, untuk kualitas barang dan harga, produk kami siap dinilai" kata Suratno. *