bantul

Selain Rantai Raksasa, Warga Yakin Masih Ada Peninggalan Lain di Tempuran Ngancar

Sabtu, 4 September 2021 | 15:58 WIB
Warga mendatangi Kompleks Dam Ngancar melihat rantai raksasa. (Foto: Riza Marzuki)

BANTUL, harianmerpai.com - Penemuan rantai raksasa di Dam Ngancar, Mangir, Perbatasan Kapanewon Pajangan dan Pandak, Kabupaten Bantul, menguatkan cerita turun temurun masyarakat sekitar tentang keberadaan dermaga kuno.

Warga sekitar lokasi penemuan meyakini masih ada benda lain yang belum ditemukan di kawasan tersebut. Mereka berharap pemerintah memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan area yang dikenal sebagai petilasan Ki Ageng Mangir tersebut.

Kepada Merapi, Sesepuh Paguyuban Soko Mangir, M Basri mengaku yakin ada barang arkeologi lain yang belum berhasil ditemukan. Menurutnya, alat atau barang yang difungsikan ketika dermaga itu masih ada tentu sangat banyak. Sehingga yang ditinggalkan pun juga banyak.

Baca Juga: Lebaran di Kampung Gaib 2: Dijemput Delman Dibawa ke Rumah Mirip Istana

"Itu baru rantainya, bisa juga jangkar atau perlengkapan kapal," urainya, Sabtu (4/9/2021).

Pria yang menjadi salah satu tim penyusunan buku Ki Ageng Mangir itu menyebut sesuai dengan cerita turun temurun yang diterimanya, pada Abad IV silam lokasi tersebut merupakan sebuah dermaga. Bahkan diceritakan saat itu ada 4 kapal berukuran besar yang sempat berlabuh.

Tujuannya, selain berdagang mereka menyebarkan agama," terangnya.

Basri berharap, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan wilayah tersebut untuk kepentingan edukasi sejarah kepada masyarakat. Pihaknya saat ini tengah menunggu hasil kajian rantai raksasa yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY.

Baca Juga: Resep Kang Dowo: Dengan Bebek Apkir, Rasa Soto Kian Nendang dan Gurih

"Bisa dimuseumkan sebagai bukti sejarah, dan peninggalan yang lain juga bisa untuk pengembangan desa wisata sejarah," harapnya.

Dihubungi terpisah, Lurah Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Durori mengatakan kawasan Mangir saat ini telah dikembangkan sebagai desa wisata sejarah.

Hal ini lantaran wilayah tersebut merupakan petilasan Ki Ageng Mangir dengan berbagai benda peninggalannya. Ditanyakan terkait dengan temuan rantai raksasa dan wilayah tempuran Ngancar, Durori mengaku akan berkoordinasi dengan BPCB DIY dan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menentukan rencana tindak lanjutnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalur Breksi Prambanan Karena Sopir Tak Kenal Medan, Baru Dua kali Lewat TKP

"Kalau penemuannya di selatan sungai yang masuk wilayah Pandak, tapi kita koordinasi dengan pihak terkait lainnya tentang bagaimana tindak lanjutnya," sebut Durori. *

 

Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB