HARIAN MERAPI - Kabupaten Sukoharjo berhasil mencatatkan prestasi meraih tiga penghargaan sekaligus dibidang lingkungan hidup masing-masih diraih Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi dan Kabupaten Sukoharjo. Penghargaan tersebut yakni Nirwasita Tantra tahun 2022.
Penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2022 diserahkan di Gedung Manggala Wanabakti kompleks Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Selasa (29/8). Penghargaan diterima secara langsung oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto mengatakan, prestasi berhasil diraih Kabupaten Sukoharjo baik dijajaran Pemkab dan DPRD Sukoharjo. Bahkan tiga penghargaan sekaligus berhasil diraih. Penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2022 ini merupakan penghargaan yang kelima kalinya diterima oleh Kabupaten Sukoharjo.
Penghargaan Nirwasita Tantra kali pertama diraih Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2017 lalu. Catatan prestasi kemudian secara berturut-turut dapat diraih pada tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022.
Penghargaan Nirwasita Tantra tersebut menjadi bukti keberhasilan Kabupaten Sukoharjo dalam menjaga lingkungan hidup. "Kabupaten Sukoharjo menerima tiga penghargaan sekaligus untuk kabupaten sedang yaitu kepala daerah atau bupati, Ketua DPRD Sukoharjo dan Pemkab Sukoharjo kategori kabupaten sedang," ujarnya.
Penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2022 yang diraih tersebut diberikan oleh pemerintah pusat setelah Pemkab Sukoharjo dinilai berhasil dibidang lingkungan. Penilaian dilakukan berdasarkan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup (IKPLHD) tahun 2021 yang berisi data kondisi lingkungan hidup, isu-isu lingkungan hidup prioritas dan respon yang telah dilakukan oleh Pemkab Sukoharjo dalam mengatasi isu prioritas lingkungan hidup tersebut.
Penilaian penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2022 berdasarkan dokumen IKPLHD juga memuat inovasi-inovasi yang dilakukan daerah termasuk Pemkab Sukoharjo dalam pengelolaan lingkungan hidup. Inovasi tersebut seperti Program Kampung Iklim Daerah (Proklim), pengembangan ekowisata berbasis pengelolaan sampah dan wisata sungai.
Inovasi lainnya yakni program resik-resik sungai, program Konsolidasi Lahan Pertanian, Integrated Farming, pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) desa melalui pengembangan maggot lalat BSF dan pemanfaatan gas metan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Mojorejo Bendosari.
Pemerintah pusat memberikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian lingkungan dan inovasi dari Pemkab dan DPRD Sukoharjo. Sebab dukungan penuh dari pemerintah daerah dan dewan sangat tinggi dibidang lingkungan dan upaya pelestariannya. Dukungan tersebut seperti menyiapkan program, anggaran dan pelaksanaannya melibatkan semua komponen baik di jajaran pemerintahan dan masyarakat.
Baca Juga: Petung Jawa weton Kamis Wage 31 Agustus 2023, sa enggon-enggone tansah diupaya, becik pocapane
"Penghargaan ini menjadi penyemangat dan mempererat sinergi semua pihak termasuk masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup," lanjutnya.
Keberhasilan ini diharapkan Pemkab Sukoharjo dapat terus di tahun mendatang. DLH Sukoharjo berusaha menggiatkan warga sampai ditingkat paling bawah yakni RT dan RW untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan memaksimalkan pengelolaan sampah berupa pembentukan bank sampah warga.(*)