HARIAN MERAPI - Perum Bulog Kantor Cabang Kedu melakukan gerakan 'Grebek Pasar' di 8 pasar besar di 6 kabupaten/kota wilayah eks Karesidenan Kedu, Senin (28/8/2023).
Pemimpin Bulog kantor Cabang Kedu Yudha Aji mengatakan Grebek Pasar ditujukan untuk memastikan stabilitas harga beras di pasar di wilayah kerjanya.
"Grebek pasar yang dilakukan sebagai bagian dari grebek pasar serentak di seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2023," kata Pemimpin Bulog kantor Cabang Kedu, Yudha Aji.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, 30 PNS Kota Metro Magang ke Pemkab Sleman
Dia mengatakan Grebek Pasar ini sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras medium ke pasar-pasar di wilayah kerjanya.
Dikatakan setelah Senin setidaknya di 8 pasar besar di 6 kabupaten/kota di wilayah Kedu, Grebek Pasar akan menyebar di pasar-pasar lain.
“Program ini akan terus berjalan sepanjang tahun dengan HET beras SPHP saat ini sebesar Rp9.450 per kg di konsumen akhir," katanya.
Baca Juga: Mancing bareng dan lomba tangkap lele diikuti anak-anak hingga ibu-ibu, berhadiah burung lovebird
"Diharapkan program ini dapat menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras,” tambahnya.
Banyaknya beras yang didroping kepada pedagang pengecer, katanya akan disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas simpan kios atau toko para pedagang.
Di depan toko, kata dia juga dilengkapi dengan spanduk yang menginformasikan tentang harga eceran tertinggi (HET) sehingga masyarakat dapat membeli beras SPHP sesuai dengan HET beras medium SPHP yaitu Rp9.450 per kg.
Baca Juga: Seekor sapi terlepas di jalan raya, bikin lalu-lintas tersendat
Dengan komitmen Bulog untuk terus mendistribusikan beras SPHP, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kenaikan harga beras. *