HARIAN MERAPI-Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk tetap mewaspadai fenomena alam El Nino yang berdampak pada kondisi wilayah kering akibat cuaca panas. Kewaspadaan dilakukan tidak hanya terkait pemenuhan kebutuhan air bersih saja, melainkan juga pangan, kesehatan dan lainnya. Sebab kemarau panjang berdampak besar bagi kehidupan di semua sektor.
"Semua jajaran waspada. Kemarau dampak El Nino tidak hanya sumur kering dan dipenuhi dengan droping air bersih saja, tapi ada dampak lain seperti pangan dan kesehatan. Jangan sampai suhu udara panas membuat banyak warga sakit karena perubahan cuaca," ujar Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Sabtu (26/8).
Pemkab Sukoharjo memberikan perhatian serius terhadap kondisi fenomena alam El Nino. Sebab cuaca panas sudah terlihat dampaknya di wilayah selatan Kabupaten Sukoharjo meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu.
Di tiga kecamatan tersebut sudah banyak warga kekurangan air bersih akibat sumur mengering terdampak kemarau. Pemenuhan kebutuhan air bersih sudah dijamin dengan pengiriman dari Pemkab Sukoharjo dan pihak terkait lainnya.
Bantuan air bersih dikirim rutin untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan. Petugas juga melakukan pemantauan dan pendampingan untuk memastikan warga sudah menerima bantuan air bersih dan dapat digunakan.
"Kemarau ini berdampak besar bagi kehidupan apalagi bersamaan dengan El Nino. Selain kebutuhan air, juga pangan dan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah saya minta waspada. Di bidang kesehatan juga sama. Masing-masing pihak terkait harus segera turun membantu masyarakat," lanjutnya.
Bupati meminta jajarannya tidak sekedar mewaspadai saja, namun juga menurunkan petugas memantau langsung wilayah. Petugas memberikan pendampingan dan edukasi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Misal dari Dinas Pertanian dan Perikanan turun mendampingi petani di daerah kering bagaimana agar tetap bisa tanam dan panen melimpah. Dibidang kesehatan dengan cuaca panas ini harus cepat menangani warga yang sakit dan memberi edukasi terkait pencegahan jangan sampai sakit terdampak perubahan suhu udara panas," lanjutnya.*