jawa-tengah

Menguak eksitensi Benteng Van Der Wijck di Gombong 2, Belanda kewalahan menghadapi Pangeran Diponegoro

Jumat, 28 Juli 2023 | 18:40 WIB
Ruangan koleksi foto sejarah Indonesia ( MERAPI-IIS SUWARTINI)

HARIAN MERAPI - Menguak eksitensi Benteng Van Der Wijck di Gombong 2, Belanda kewalahan menghadapi Pangeran Diponegoro.

Pembangaunan benteng kala itu guna mendukung strategi Benteng Stelsel yang digagas oleh Jenderal de Kock pada tahun 1827 untuk menghadapi serangan pasukan Pangeran Diponegoro.

Strategi Benteng Stelsel merupakan taktik yang dibuat oleh Belanda untuk mempersempit daerah lawan dengan cara membangun benteng di setiap sudut kota yang telah mereka kuasai.

 

Perang Diponegoro merupakan pertempuran besar antara penjajah Belanda dengan pasukan Indonesia. Salah satu penyebab terjadinya peperangan dikarenakan pemasangan patok tanpa izin oleh Belanda.

Belanda ingin melakukan pembangunan jalan yang melintasi tanah dan makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo.

Hal tersebut memicu perselisihan dan kemudian Pangeran Diponegoro mengobarkan perlawanan pada tahun 1825 di Tegalrejo yang kemudian meluas ke berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Banyumas, Pekalongan, Semarang, Rembang, dan Jawa Timur.

Pada awalnya siasat gerilya yang dipilih Pangeran Diponegoro berhasil merepotkan pertahanan Belanda. Hal tersebut sempat membuat Belanda Kewalahan sehingga menerapkan siasat Benteng Stelsel.

Tidak dapat dipungkiri Strategi Benteng Stelsel mampu membawa kemenangan Belanda. Perang Diponegoro pun akhirnya meletus pada tahun 1825-1830.

Baca Juga: Waspadi penggelapan mobil rental, begini antisipasinya

Perang yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro tersebut dapat dipatahkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Belanda membangun benteng di beberapa wilayah di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur untuk mempersempit ruang gerak gerilya yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro beserta pasukannya.

Belanda juga menerapkan Strategi Benteng Stelsel ketika menghadapi perlawanan rakyat Minang dalam Perang Padri.

Pada saat itu, Belanda membangun pertahanan di Benteng Fort de Kock di Bukit tinggi dan Benteng Fort van der Cappelen.
Dengan Siasat Benteng Stelsel Belanda berhasil menang, ditandai dengan jatuhnya benteng pertahanan terakhir Padri di Bonjol pada tahun 1837.

Beberapa Benteng yang digunakan Belanda dalam strategi Benteng Stelsel kini keberadaaanya dialih fungsikan menjadi cagar budaya bahkan tempat wisata.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB