HARIAN MERAPI - Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menilai kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2023 diharapkan mampu membuka akses daerah terisolir dengan pembukaan jalan sambung.
Selain itu melalui TMMD tersebut sebagai langkah pemerataan pembangunan dalam mewujudkan ketahanan bangsa dan negara.
"Melalui kegiatan TMMD akan mempererat kerukunan masyarakat pedesaan dengan optimalkan potensi lokal untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang lebih sejahtera," ujar Joko di sela-sela pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2023 di Dusun Sambikerep Kalurahan Bangunjiwo Kapanewon Kasihan Kabupaten Bantul, Rabu (12/7/2023).
Baca Juga: Bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat, Kodim 0729/Bantul bantu korban gempa bumi
Disebutkan, pelaksanaan TMMD secara serentak di Indonesia selama 30 hari.
Untuk Kabupaten Bantul dipusatkan di Kalurahan Bangunjiwo Kasihan dengan membangun infrastruktur pedesaan berupa jalan, jembatan dan talut.
Kegiatan ini dapat mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat, mempererat kerukunan di tengah masyarakat serta dapat berdampak secara nyata dalam pengembangan kawasan pedesaan di kalurahan Bangunjiwo dan sekitarnya.
Baca Juga: Operasi Patuh Progo 2023, Satlantas Polresta Sleman Libatkan Kesenian Jatilan, Ini Tujuannya
"Dengan memaksimalkan potensi yang ada akan mempercepat terwujudnya masyarakat Bantul yang sejahtera,” terang Joko.
Sementara Pasiter Kodim 0729/Bantul selaku Kepala Proyek TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2023, Kapten (Inf) Mb Berhen Suncoko menyatakan, pelaksanaan TMMD dimulai pada abad 12 Juli hingga 10 Agustus 2023.
Pembangunan infrastruktur pedesaan berupa jalan, jembatan, dan talut tersebut nantinya akan menjadi penghubung Kapanewon Pajangan dan Kapanewon Kasihan.
"Selain kegiatan fisik, dalam TMMD akan dilaksanakan kegiatan non fisik seperti penyuluhan bela negara, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan kesehatan dan penyuluhan pemberdayaan masyarakat," tegas Kapten (Inf) Mb Berhen Suncoko.*