HARIAN MERAPI - KISP mensinyalir potensi pelanggaran Pemilu 2024 di era digital akan semakin kompleks. Mulai dari potensi politik uang digital, yang sulit ditindak, serangan siber, dan phising.
Kejahatan digital seperti politik uang digital, phising, dan serangan siber, menjadi bentuk ancaman pelanggaran Pemilu 2024 yang sulit ditangani.
Dan, potensi pelanggaran Pemilu 2024 berupa praktik politik uang digital, phising, dan serangan siber, tersebut disinyalir akan sangat mungkin terjadi.
Baca Juga: KISP ingatkan e-Money sebabkan praktik politik uang pada Pemilu 2024 makin sulit ditindak
Adanya kemudahan transaksi keuangan digital melalui berbagai platform e-Wallet seperti OVO, GoPay, DANA, dan sejenisnya, akan memudahkan praktik politik uang di Pemilu 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Bidang Media dan Demokrasi Digital pada Komisi Independen Sadar Pemilu (KISP) Muhammad Iqbal Khatami, Rabu (12/7/2023).
Dia menyampaikan hal itu dalam pemaparan materinya di acara Fasilitasi Pembinaan Aparatur Panwaslu 2024 Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Gempar Potongan Tubuh Manusia di Turi Sleman, Diduga Korban Mutilasi
Hadir dalam acara tersebut, Komisioner Bawaslu Sleman Vici Herawati, Ketua Panwaslu 2024 Gamping Adnan Nurtjahyo Amir, dan Lurah Desa Anti Politik Uang Ambarketawang, Sumaryanto.
Iqbal juga mengatakan, selain potensi politik uang digital dengan e-Money, phising, dan serangan siber, juga masih ada lagi ancaman penyebaran hoaks melalui media sosial.
Menurut Iqbal, media sosial seperti facebook menjadi alat perang bagi para kontestan dan simpatisan peserta Pemilu 2024.
Baca Juga: Empat klub Liga 1, termasuk PSS Sleman didenda Rp50 juta karena lakukan pelanggaran ini
Namun, media sosial juga sangat mudah digunakan untuk menyebarkan isu tidak benar atau hoaks yang berpotensi menjadi kendala dan pelanggaran Pemilu 2024.
Sementara itu masih banyak pula penyebab lain dari adanya potensi kerawanan atau pelanggaran Pemilu 2024 yang mungkin bisa terjadi.
Beberapa potensi munculnya pelanggaran Pemilu 2024 itu adalah kegaduhan menuju pemenuhan syarat dukungan pencalonan presiden, elitis yang jauh dari orientasi gagasan.