HARIAN MERAPI - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk bergabung sebagai Tenaga Cadangan Kesehatan.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian RI Sumarjaya, mengatakan Tenaga Cadangan Kesehatan dibentuk karena Indonesia merupakan daerah rawan bencana.
Menurut Sumarjaya, Tenaga Cadangan Kesehatan tersebut diperlukan karena mayoritas daerah di Indonesia berada di Zona Rawan Bencana Merah dan Kuning.
Baca Juga: Nurul Ghufron : Pungli di rutan KPK sudah cukup lama, namun sulit terdeteksi, ini sebabnya
Sementara itu, kapasitas kesehatan di setiap daerah utamanya daerah rawan bencana belum merata.
Menurut Sumarjaya, saat ini kapasitas kesehatan masih terkonsentrasi di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
"Daerah lain kapasitasnya masih sedang dan rendah," katanya dikutip dari laman Kemenkes RI, Jumat (23/6/2023).
Selain karena rawan bencana, pembentukan tenaga cadangan kesehatan itu juga karena pengalaman penanganan Covid-19.
Baca Juga: Panji Gumilang bungkam ketika diminta untuk klarifikasi
"Pandemi tersebut datang tiba-tiba, sementara sistem kesehatan belum siap. Karena itu, perlu kita perkuat dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat," kata Sumarjaya.
Tenaga Cadangan Kesehatan dibentuk di setiap daerah. Dan, nantinya siap dimobilisasi bila terjadi bencana alam maupun non alam yang berpotensi menimbulkan krisis kesehatan.
Untuk itu, Kemenkes RI membuka kesempatan bagi masyarakat umum baik tenaga kesehatan maupun non tenaga kesehatan bergabung menjadi Tenaga Cadangan Kesehatan.
Bagi masyarakat yang berminat bisa langsung mendaftar secara individu, tim, maupun melalui Emergency Medical Team (EMT).
Baca Juga: Mengharukan, di Salatiga belasan tahanan lomba baca Alquran, 5 tahanan lain lomba lagu rohani