kulonprogo

Populasi Sapi dan Kambing Minim, Kabupaten Kulon Progo Kekurangan Hewan Kurban

Kamis, 22 Juni 2023 | 08:20 WIB
Peninjauan hewan kurban di peternakan Wanadelima Mandiri Farm. (Amin Kuntari)

 

HARIAN MERAPI - Kabupaten Kulon progo mengalami kekurangan hewan kurban dalam perayaan Idul Adha 1444 H tahun 2023. Karenanya, pemerintah setempat harus mendatangkan hewan kurban dari daerah lain.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo, Trenggono Trimulyo mengatakan, permintaan hewan kurban pada tahun ini masih stabil bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Meski demikian, Kulon Progo mengalami kekurangan hewan kurban baik sapi maupun kambing.

Baca Juga: Antrean Haji di Kabupaten Kulon Progo Mencapai 33 Tahun

"Hal ini karena populasi sapi dan kambing yang memenuhi syarat sebagai hewan kurban di Kulonprogo masih sedikit," kata Trenggono, Rabu (21/6/2023).

Ia menyebutkan, pada tahun ini jumlah kebutuhan sapi kurban di Kulonprogo sebanyak 3.406 ekor namun baru tersedia 2.722 ekor sehingga masih kurang 684 ekor. Kemudian untuk kambing kurban, kebutuhan mencapai 3.521 ekor namun Kulon Progo hanya memiliki 2.987 ekor sehingga masih kurang 535 ekor.

"Sementara domba, kami punya 2.046 ekor dan membutuhkan 2.480 ekor sehingga kurang 434 ekor. Kekurangan hewan kurban ini akan kami ambilkan dari Gunungkidul," jelasnya.

Baca Juga: Kabupaten Sleman Kekurangan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2023, Begini Cara Memenuhinya

Diakui Trenggono, ketersediaan ternak di Kulon Progo termasuk untuk kebutuhan Idul Adha memang masih minim. Pihaknya pun melakukan berbagai cara untuk menambah populasi ternak di daerah ini.

"Salah satunya konsep integrated farming. Nanti akan kita kembangkan terus-menerus sehingga akan menambah populasi hewan ternak di Kulon Progo," ucapnya.

Pengelola pertanian terpadu, Wanadelima Mandiri Farm, Joko Triyono mengatakan, saat ini ada 200 kambing dan domba yang ada di peternakannya. Dari jumlah itu, 70 persen telah terjual untuk kebutuhan Idul Adha 1444 H.

Baca Juga: Bawaslu Kulon Progo: Merti Dusun Bukan Ajang Sosialisasi Politik

"Harganya bervariasi, sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Jika nantinya ada yang tidak terjual, akan kami gunakan untuk simulasi pemeliharaan berikutnya," katanya.

Joko memastikan, hewan kurban dari pihaknya dalam kondisi sehat. Bila sakit, hewan ternak itu hanya mengalami masuk angin akibat adaptasi di tempat baru sehingga bisa sembuh dengan makanan banyak dan bergizi. *

Halaman:

Tags

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB