internasional

Laporan Haji: 50 Kloter Jemaah Haji Indonesia Sudah Lakukan Umrah Wajib, Jemaah Asal DIY Masuk Gelombang Kedua

Sabtu, 10 Juni 2023 | 18:25 WIB
Jemaah haji DIY yang pertama mendarat di Jeddah foto bersama dengan latar belakang Ka'bah usai umrah wajib. (KBIHU Ar Raudhah)

HARIAN MERAPI - Hingga kini jemaah haji Indonesia yang sudah melakukan umrah wajib sekitar 50 kloter.

Ibadah umrah wajib itu seiring pergerakan jemaah haji dari Madinah ke Makkah sejak 1 Juni 2023 serta kedatangan jemaah dari Indonesia ke Makkah pada 8 Juni.

"Jemaah haji yang sudah melaksanakan umrah wajib sebagaan sudah selesai 50 kloter, masih beberapa kloter yang belum selesai tentu akan meluncur di terminal Syib Amir untuk melaksanakan rangkaian ibadah umrah perdana atau umrah wajib," kata Kasektor Khusus Masjidil Haram Daker Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Slamet Budiyono di Terminal Syib Amir, Makkah, Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga: Mendekati Idul Adha, pesanan hewan kurban di Sukoharjo semakin meningkat, ini kisaran harganya

Slamet mengarakan sektor khusus masih stand by di pos pos di Masjidil Haram. "Jemaah-jemaah yang terpisah, jemaah yang sakit semua sudah kita dorong kembali ke pemondokan masing-masing baik di sektor 1-11," kata Slamet.

Hingga kini masih banyak kendala di lapangan. Untuk itu diimbau kepada para pimpinan baik dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) maupun ketua rombongan (karom) untuk melakukan pendorongan kursi roda.

"Rekan-rekan dari karom yang diamanahi jemaah untuk pendorongan kursi dorong di Masjidil Haram, mohon kerja sama dengan Seksus Haram," kata dia.

Dia mengatakan kerja sama ini diharapkan agar jemaah yang umrah wajib menggunakan kursi roda segera kembali ke hotel.

Baca Juga: Lima butir konsep membangun kesejahtraan sosial dalam Islam, salah satunya menegakkan keadilan

"Setelah Tawaf, Sai, dan Tahalul kembali ke Terminal Syib Amir dan segera kembali ke hotel, tidak menunggu karom atau KBIHU yang diamanahi dari Indonesia maupun dari hotelnya untuk menyelesaikan ibadah umrah perdananya," katanya.

Hampir setiap kloter itu ada 50-100 jemaah haji menggunakan kursi roda. Oleh karena itu diperlukan kerja sama ketua kloter, karom, KBIHU untuk membantu kelancaran terutama jemaah lansia.

"Siapa pun itu yang dituakan di rombongannya, baik itu bapak-bapak karom maupun bapak ketua kloter maupun dari KBIHU yang diamanahi membantu kelancaran terutama jemaah lansia yang menggunakan kursi dorong mohon bekerja sama dengan Seksus Haram, " kata Slamet.

Para jemaah calon haji asal DIY, yang masuk gelombang kedua paling awal, mulai kloter 46 SOC yang penerbangan dari Solo langsung Jeddah, saat ini sudah di Makkah dan melaksanakan berbagai ibadah di Masjidil Haram. Antara lain salat wajib lima waktu.

Baca Juga: Janda di Kulon Progo Tewas Minum Racun Sianida, Polisi Ungkap Gara-gara PHP Pacar yang Tak Kunjung Menikahi

Halaman:

Tags

Terkini