solo

PPMI Assalaam agendakan pengamatan gerhana matahari total, sekaligus pantau rukyatul hilal

Rabu, 19 April 2023 | 17:55 WIB
Arsip. Petugas mengamati posisi hilal (bulan) saat dilakukan rukyatul hilal guna menentukan awal bulan Ramadhan 1440 H. di IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (5/5/2019). Hilal gagal dilihat karena terhalang awan. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

HARIAN MERAPI - Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Pabelan Kartasura Sukoharjo agendakan pengamatan fenomena alam gerhana matahari total pada Kamis (20/4). Kegiatan digelar bersamaan dengan pelaksanaan memantau rukyatul hilal 1 Syawal 1444 H.

Koordinator Observatorium PPMI Assalaam Pabelan Kartasura Sukoharjo Sugeng Riyadi, Rabu (19/4/2023) mengatakan, PPMI Assalaam Pabelan Kartasura Sukoharjo pada Kamis (20/4) memiliki dua agenda bersamaan yakni memantau rukyatul hilal 1 Syawal 1444 H dan pengamatan fenomena alam gerhana matahari total. Kegiatan dilakukan mulai pagi hingga petang secara berurutan.

Pengamatan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB di Observatorium PPMI Assalaam Pabelan Kartasura Sukoharjo. Pengamatan dilakukan untuk mengamati proses fenomena alam gerhana matahari total.

Baca Juga: PPMI Assalaam Siapkan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1444 H pada 20 April 2023, Ini Alat yang Disiapkan

Sugeng Riyadi menjelaskan, di wilayah Solo Raya visual gerhana akan nampak sebagian gerhana matahari sebagian. Kontak pertama akan terlihat pada pukul 09.27 WIB.

Puncak gerhana matahari total diperkirakan terjadi pada pukul 10.50 WIB dan akhir gerhana matahari total pada pukul 12.17 WIB. Pada saat puncak gerhana matahari total di wilayah Solo Raya sekitar 53 persen piringan matahari akan tertutup oleh bulan.

"Pengamatan fenomena alam gerhana matahari total akan berlangsung bersamaan dengan pemantauan rukyatul hilal 1 Syawal 1444 H. Kami agendakan dalam satu hari pada Kamis (20/4)," ujarnya.

Sugeng Riyadi menjelaskan, fenomena alam gerhana matahari total nantinya yang akan bisa melihat penuh yakni di wilayah timur Indonesia atau Pulau Kisar ke utara Biak. Fenomena alam gerhana matahari total ini juga disebut sebagai gerhana hybrid.

Baca Juga: Rest Area Pendapa 456 Jalan Tol Solo-Semarang Dilengkapi Alat Cuci Tangan Nirsentuh Bantuan UKSW untuk Pemudik

"Gerhana matahari total ini berbeda memulainya sesuai wilayah. Seperti di wilayah Solo Raya beda dengan wilayah lainnya semisal di Jawa Timur atau Jawa Barat," lanjutnya.

Sugeng Riyadi meminta kepada masyarakat untuk tidak melihat secara langsung kasat mata fenomena alam gerhana matahari total tersebut. Sebab hal itu sangat berbahaya bagi mata manusia. "Pengamatan dilakukan dengan menggunakan alat bantu dan sangat berbahaya apabila melihat fenomena alam gerhana matahari total dengan kasat mata secara langsung," lanjutnya.

PPMI Assalaam Pabelan Kartasura Sukoharjo sudah menyiapkan tempat dan alat untuk pemantauan rukyatul hilal 1 Syawal 1444 H dan pengamatan fenomena alam gerhana matahari total.

Selain itu juga disiapkan alat yakni empat unit teleskop manual sky watcher yakni dua unit teleskop GoTo, satu unit theodolite digital, beberapa DSLR, laptop dengan sofware simulasi starrynight pro 8.(*)

Tags

Terkini