HARIAN MERAPI - Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ar Rayyan, Kemirisewu Godean Sleman secara berkala menggelar pengajian dan santunan anak yatim/yatim-piatu di halaman LKSA setempat.
Tak jarang ustadz atau pembicara pengajiannya yang dihadirkan selain menguasai banyak ilmu agama juga piawai di bidang seni budaya seperti memainkan wayang kulit maupun piawai menyanyi.
Salah satunya, yaitu Ustadz M Jazari SAg asal Nanggulan, Kulon Progo. Namun saat mengisi pengajian dan santunan anak yatim/yatim-piatu di LKSA Ar Rayyan, Minggu (5/3/2023), ia tak membawa wayang kulit maupun kru penyanyi hadrah.
Baca Juga: Ulah Wisatawan Asing Pakai Plat Nomor Kendaraan Palsu Bikin Resah, Polda Bali Akhirnya Turun Tangan
Menurut pengurus LKSA Ar Rayyan, H Zulianto, pada kesempatan tersebut sebagai grup hadrah yang mendampingi Ustadz M Jazari, yakni Yoben Eling dari padukuhan setempat. Namun tak semua personel grup Yoben Eling naik ke panggung.
“Selain grup hadrah Yoben Eling, teman-teman saya dari HN Production Gunungkidul juga berkenan memberi hiburan lagu-lagu religi sebelum pengajian dimulai,” papar H Zulianto.
HN Production dengan perwakilan personel Rani/Ragil (vokal) dan Suharno (keyboard) melantunkan empat lagu, yaitu berjudul Dipikir-pikir, Tiket Suwarga, Mampir Ngombe dan Jilbab Putih.
Ketika Ustadz M Jazari naik panggung, Suharno yang dikenal sebagai keyboardist tuna netra diharapkan tetap di panggung agar bisa kolaborasi dengan Yoben Eling maupun dirinya ketika melantunkan lagu-lagu.
Baca Juga: Bulan Suci Ramadhan, 12 Ribu Relawan Layani Jamaah di Masjidil Haram
Adapun perwakilan grup hadrah Yoben Eling terdiri dari Anika, Nafisa dan Tari (vokal) serta M Yulianto (keyboard).
Lagu-lagu yang dilantunkan kolaborasi dengan Ustadz M Jazari, misalnya berjudul, Pepeling, Ilir-ilir dan sejumlah lagu Sholawat.
Sedangkan materi pengajian yang disampaikan Ustadz M Jazari, antara lain keutamaan Bulan Syaban (bulan yang diapit oleh dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadhan).
Namun, karena berada di antara keduanya, terkadang bulan Syaban sering terlupakan.
Baca Juga: Ramai-ramai pejabat pamer kekayaan, ini akibatnya