yogyakarta

DPRD DIY dukung pengadaan becak listrik, dorong transportasi ramah lingkungan di Malioboro

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:45 WIB
Wakil Ketua DPRD DIY Imam Taufik (Foto: Istimewa)

HARIAN MERAPI - Adanya rencana pengadaan becak listrik sebagai upaya mewujudkan transportasi ramah lingkungan, dan menjaga kekhasan kawasan Malioboro, mendapat dukungan dari DPRD DIY.

Wakil Ketua DPRD Imam Taufik, Jumat (19/12/2025) mengatakan, keberadaan becak listrik tidak hanya menunjukkan komitmen Pemda DIY terhadap konsep transportasi hijau.

Selain itu, juga diharapkan mampu menjadi tulang punggung ekonomi bagi para pengayuh becak. Menurutnya, becak listrik dapat memberikan penghidupan yang lebih layak bagi para pelaku becak di Yogyakarta.

"Saya pribadi sangat setuju dengan pengadaan becak listrik. Selain ramah lingkungan, ini juga bisa menjadi ciri khas DIY, khususnya Malioboro, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pengayuh becak," ujar Imam Taufik.

Baca Juga: Tidak kuat nanjak, truk Hino masuk parit di JLS Salatiga

Keberadaan becak listrik ke depan diharapkan dapat menggantikan bentor yang dinilai sudah tidak layak dari sisi lingkungan. Mesin bentor yang tidak lagi memenuhi standar emisi dan berpotensi menambah polusi udara.

Meski demikian, Imam Taufik menegaskan bahwa kebijakan tersebut tetap memerlukan kajian mendalam, termasuk dari aspek ekonomi dan pembiayaan.

Ia mengingatkan agar pengadaan becak listrik tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan membuka peluang pemanfaatan Danais sebagai salah satu alternatif pendanaan.

Terkait minimnya keberadaan becak listrik yang saat ini terlihat di lapangan, Imam menyebut hal itu menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan untuk memastikan keberadaan, kepemilikan, serta aturan operasional becak listrik.

Ia juga menekankan perlunya kebijakan khusus agar becak listrik benar-benar beroperasi dan terlihat, terutama di kawasan Malioboro.

Baca Juga: Polsek Cangkringan ungkap kasus pencurian Sepeda Motor di Glagaharjo

Selain itu, ia mendorong penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di titik-titik mangkal becak listrik. Menurutnya, fasilitas tersebut mutlak diperlukan agar operasional becak listrik dapat berjalan optimal.

Menanggapi polemik becak motor yang merasa tersisih, Imam Taufik menilai langkah Pemda yang akan menggantikan bentor dengan bantuan becak listrik sebagai kebijakan yang bijak.

"Ada solusi nyata, becak lama diganti dengan yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan," katanya.

Imam juga menyoroti tantangan tahun 2026, khususnya terkait penurunan dana transfer daerah. DPRD DIY mendorong penguatan sinergi antara Pemda dan swasta agar berbagai program pembangunan tetap berjalan dan target RPJMD dapat tercapai.

Halaman:

Tags

Terkini