Rumah BUMN Yogyakarta yang terletak di Sagan, lanjutnya, terus mendorong UMKM memahami manajemen usaha, pemasaran digital, hingga pengembangan produk melalui fasilitas yang dimiliki seperti Basecamp Millenials, Coworking Space, Classroom dan Ruby Store.
"Semua pelatihan bagi UMKM ini gratis. Digitaliasi, branding hingga ekspor. Mereka bisa dibantu foto produk, cara posting di medsos dan pemasarannya. Produk-produk UMKM bisa dipajang dan dijual di Ruby Store. Misal harganya Rp100 ribu, kami menjualnya dengan harga yang sama," ujar Thea.
Sementara itu, Miftah dari Pegadaian Lempuyangan, memaparkan berbagai bentuk investasi dan layanan keuangan yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM. Pegadaian juga memiliki Tabungan Emas, program yang memungkinkan masyarakat berinvestasi emas secara mudah dan terjangkau. Selain itu, Pegadaian juga menyediakan layanan Gadai Emas untuk kebutuhan dana cepat.
Menurutnya, harga emas yang cenderung naik menjadi pilihan realistis masyarakat saat ini. Pembeli emas, terutama logam mulia di Pegadaian Lempuyangan, juga mengalami lonjakan. Pengambilan nomor antrean bahkan dilayani sejak pukul 06.00 pagi.
Miftah menambahkan, sebagai instrumen investasi, emas lebih likuid, diterima di mana saja, punya kadar dan standar harga, serta mudah disimpan. Emas juga tahan terhadap inflasi. Harga emas pun mengalami kenaikan 14 persen dalam setahun.
"Untuk investasi jangka panjang, logam mulia dengan 24 karat dan kemurnian 99,9 persen paling ideal karena harga tak tergerus dibanding perhiasan yang memiliki aksesoris," ujarnya. *