nusantara

Begini langkah penting untuk lindungi lansia dari serangan RSV di lokasi bencana

Kamis, 4 Desember 2025 | 10:00 WIB
Arsip Foto - Warga lansia yang terdampak banjir beristirahat di posko pengungsian di lingkungan Tohpati, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

HARIAN MERAPI - Para lansia yang menjadi korban banjir bandang di Sumatera harus mendapat perhatian serius.


Harus ada langkah-langkah untuk melindungi lansia di daerah bencana dari infeksi Respiratory Syncytial Virus (RSV).


Orang-orang berusia lanjut atau lansia yang harus tinggal di pengungsian karena daerahnya dilanda bencana rentan tertular virus dan terserang penyakit.

Baca Juga: KPK Bakal Cecar PBNU Buntut Pemecatan Gus Yahya Terkait Skandal Aliran Dana Rp100 Miliar, Selidiki Audit di 2022

Para lansia juga rentan terserang infeksi Respiratory Syncytial Virus (RSV), apalagi lansia yang memiliki komorbiditas seperti penyakit paru-paru obstruktif kronik, asma, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal kronis.

Dalam acara temu media di Jakarta, Rabu, dokter spesialis penyakit dalam Robert Sinto menyampaikan bahwa infeksi RSV dapat memperburuk kondisi lansia dengan komorbiditas.

"Lansia sehat sekalipun, kalau terkena RSV, terlepas dari dia punya komorbid atau tidak, itu sudah membuat risiko bisa menjadi lebih tinggi untuk masuk ke infeksi berat," kata dr. Robert Sinto, Sp.PD, K-PTI, DPhil, FINASIM, FHEA.

Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya menjalankan langkah-langkah untuk mencegah penularan RSV pada lansia, termasuk lansia terdampak bencana yang harus tinggal di pengungsian.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kuda dan Shio Kambing besok Kamis 4 Desember 2025, berhati-hatilah terhadap bahaya tersembunyi

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pelni itu mengatakan, penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sudah terbukti dapat menekan risiko penularan virus, termasuk virus COVID-19 dan RSV.

Dalam hal ini, lansia sebaiknya dianjurkan untuk menjaga jarak dengan orang yang mengalami gejala infeksi RSV seperti hidung berair, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, dan demam.

Orang-orang yang merasa daya tahan tubuhnya melemah sebaiknya disarankan agar tidak mendekati lansia.

"Jaga jarak. Dalam keadaan skala pengungsian, semuanya berkumpul begitu kan, itu peran baru dari pemerintah untuk membantu supaya PHBS itu bisa dikerjakan di tingkat individu," kata dokter Robert.

Dokter Robert mengemukakan perlunya penyediaan dukungan agar para lansia bisa tinggal di tempat yang bersih, mendapat makanan yang bergizi, menjaga kebersihan diri, dan berolahraga bila memungkinkan.

Halaman:

Tags

Terkini