jawa-tengah

Keluarga Dua Korban Menyatakan Ikhlas, Operasi Pencarian Bencana Longsor di Cilacap Distop

Minggu, 23 November 2025 | 15:00 WIB
Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah bersama keluarga korban bencana tanah longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (22/11/2025), melakukan tabur bunga di Worksite B-2. (ANTARA/HO-Basarnas Cilacap)

Lebih lanjut, dia mengatakan huntara dirancang sebagai “rumah bertumbuh” yang nantinya berada di lokasi yang sama dengan hunian tetap (huntap).

Menurut dia, pembangunan satu satu unit huntara dapat diselesaikan dalam waktu sekitar satu minggu.

“Kalau percepatan dilakukan, keseluruhan huntara tidak sampai tiga bulan. Setelah itu baru kami ajukan hunian tetapnya kepada Menteri Keuangan melalui BNPB,” katanya.

Sebelum pembangunan itu ditetapkan secara final, kata dia, dalam waktu dekat tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan melakukan asesmen geologi di lokasi longsor.

“PVMBG akan menilai mana wilayah yang harus direlokasi. Data itu juga menjadi dasar penerbitan Surat Keputusan (SK) Bupati sebagai syarat administrasi pembangunan huntara dan hunian tetap,” katanya.

Bupati mengatakan sedikitnya 16 rumah yang terdampak langsung sudah masuk daftar prioritas relokasi.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah menyampaikan permohonan maaf dan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat selama operasi pencarian.

“Operasi SAR hari ke-10 ini kami nyatakan selesai dan ditutup. Dua korban tidak ditemukan, masing-masing satu di lokasi A dan satu di lokasi B,” katanya selaku SAR Mission Coordinator (SMC).

Selain melibatkan personel Basarnas Kantor SAR Cilacap, kata dia, pelaksanaan operasi pencarian korban tanah longsor tersebut didukung oleh Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, dan Kantor SAR Bandung.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur TNI, Polri, relawan, pemerintah daerah, dan potensi SAR lainnya yang telah bekerja keras selama operasi berlangsung,” kata Abdullah.

Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11) pekan lalu sekitar pukul 19.00 WIB, serta menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Berdasarkan laporan awal usai kejadian, jumlah warga terdampak bencana tanah longsor sebanyak 46 orang terdiri atas 23 korban selamat, dua korban meninggal dunia, dan 21 orang dalam pencarian.

Hingga berakhirnya operasi pencarian yang digelar selama 10 hari, Sabtu (22/11), jumlah korban meninggal dunia dalam bencana tanah longsor di Desa Cibeunying tercatat sebanyak 21 orang, sedangkan dua lainnya tidak berhasil ditemukan.

 

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB