sleman

Belajar Wawasan Kebangsaan dan Karakter, Pelajar Papua datangi Polsek Ngaglik

Kamis, 20 November 2025 | 18:40 WIB
Sepuluh pelajar asal Timika datangi Polsek Ngaglik. (Polsek Ngaglik)

HARIAN MERAPI - Ada yang istimewa di Polsek Ngaglik Sleman. Alasannya, sepuluh puteri asal Timika Papua yang kini menempuh pendidikan di SMP Marsudirini Muntilan, mengunjungi Polsek Ngaglik.

Mereka datang dengan didampingi dan dipimpin Mario Kurniawan Broto, guru di sekolah tersebut dan diterima oleh Kapolsek Ngaglik AKP Yuliyanto SH. Kunjungan selama kurang lebih satu jam ini berlangsung hangat.

AKP Yulianto mengatakan, Polsek Ngaglik terbuka kepada siapa saja yang berkunjung.

Baca Juga: Pura-pura bantu punguti belanjaan jatuh, lihat iPhone 16 Plus malah dikantongi sendiri

Pada akhir Desember 2024, organisasi pemuda lintas keagamaan juga hadir dalam rangka kunjungan silaturahmi menjelang Natal.

"Anak-anak ini pemimpin masa depan Tanah Papua dan Indonesia. Kami senang menerima mereka di Polsek Ngaglik. Polsek Ngaglik sering menerima kunjungan dari berbagai daerah," kata AKP Yuliyanto, Kamis (20/11/2025).

Secara khusus pelajar ini ingin mengenal Indonesia lebih dekat, mulai dari cinta tanah air, adat istiadat, aturan masyarakat, hingga wawasan sejarah. Ngaglik menjadi salah satu lokasi untuk memberikan pengenalan.

"Kunjungan serupa akan dilanjutkan ke berbagai institusi dan komunitas," jelasnya.

Baca Juga: Gunung Semeru erupsi. Sebanyak 178 pendaki Semeru yang berada di Ranu Kumbolo dipastikan dievakuasi dengan aman

AKP Yulianto menyampaikan pentingnya cinta bangsa dan tanah air yang diwujudkan melalui sikap tegas menolak obat terlarang dan miras.

Pelajar harus menjauh dari lingkungan tidak sehat yang dapat merusak masa depan.

"Kebiasaan buruk bisa menjadi budaya ketika dibiarkan sejak awal. Ketika sudah menjadi budaya, perilaku itu akan berhadapan dengan sekolah, masyarakat sekitar, penegak hukum dan akhirnya negara," tandasnya.

Baca Juga: Jembatan Pandansimo Mendadak Ganti Nama Jembatan Kabanaran, Ini Respons Bupati Bantul

Mario Kurniawan Broto menambahkan, belajar langsung ke masyarakat menjadi salah satu sarana pendidikan karakter sejak dini.

Halaman:

Tags

Terkini