jawa-tengah

Tiga Korban Masih Dicari, Tim SAR Perpanjang Operasi Bencana Longsor di Desa Cibeunying Cilacap

Kamis, 20 November 2025 | 08:30 WIB
Tim SAR mengerahkan alat berat dalam operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada hari ketujuh, Rabu (19/11/2025). (ANTARA/HO-Basarnas Cilacap)

HARIAN MERAPI - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan memperpanjang operasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah selama tiga hari setelah pada hari ketujuh kembali menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah di Desa Cibeunying, Rabu (19/11) sore, mengatakan keputusan memperpanjang operasi diambil setelah musyawarah bersama keluarga korban, TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

“Keluarga berharap operasi dilanjutkan. Atas dasar kemanusiaan, operasi SAR resmi diperpanjang tiga hari,” katanya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) yang dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Korban Selamat Longsor Cilacap Minta Relokasi Dipercepat, BNPB Sebut TNI dan Polri Bakal Bantu Bangun Hunian Sementara

Lebih lanjut mengenai pelaksanaan operasi pencarian pada hari ketujuh, dia mengatakan tim SAR berhasil mengevakuasi dua korban yang ditemukan di lokasi berbeda.

Korban pertama atas nama Nina Puspita (44) ditemukan pukul 11.03 WIB di Worksite B-1, sedangkan korban kedua atas nama Januar Kian Abdilah (15) ditemukan pukul 12.22 WIB di Worksite B-2.

“Keduanya berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Basarnas Pastikan 60 Pendaki yang Terjebak di Ranu Kumbolo dalam Kondisi Aman

Ia mengatakan seluruh korban di Worksite B-2 telah ditemukan dan dinyatakan telah bersih.

Oleh karena itu, operasi pencarian selanjutnya difokuskan pada Worksite A-1 yang masih menyisakan satu korban serta Worksite B-1 yang masih terdapat dua korban.

Dalam hal ini, korban yang masih dalam pencarian di Worksite A-1 atas nama Maysarah Salsabila (14), sedangkan di Worksite B-1 atas nama Vani Hayati Lanjarsari (12) dan Fatin Ayu Rengganis (2).

“Di B-1 kami tetap menggunakan pola pencarian serupa, mulai dari pengerahan alat berat, anjing pelacak, menggunakan alkon, hingga peralatan ekstrikasi. Untuk A-1, karena alat berat sulit menjangkau lokasi akibat tanah gembur, kami memaksimalkan alat alkon dan pencarian manual,” kata Abdullah.

Baca Juga: Oknum Polisi Berpangkat AKBP Disebut Jadi Saksi Kunci Buntut Kasus Kematian Misterius Dosen Wanita di Hotel Semarang

Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11), sekitar pukul 19.00 WIB, serta menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB