solo

Kondisi cuaca ekstrem, Pemkab Sukoharjo minta OPD siaga bencana alam

Rabu, 12 November 2025 | 14:45 WIB
Ilustrasi. Peringatan Dini, BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrim Dalam Sepekan, Cek Lokasinya. (Pixabay)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo meminta kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) siaga membantu masyarakat terkait penanganan bencana alam. Kesiapsiagaan dilakukan mengingat kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang terjadi peningkatan curah hujan dan angin kencang.

Para lurah, kepala desa dan camat juga diminta turun melakukan pemetaan dan pelaporan cepat apabila terjadi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Rabu (12/11/2025) mengatakan, Pemkab Sukoharjo merespon cepat kondisi cuaca ekstrem dengan menyiagakan seluruh OPD terkait pelayanan dan penanganan bencana alam ke masyarakat.

Sebab dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan curah hujan dan angin kencang. Dampaknya ditemukan kejadian pohon tumbang dan sejumlah genangan dampak meluapnya aliran sungai.

Baca Juga: Benarkah kandungan zat berbahaya vape lebih ringan dibanding rokok konvensional, begini penjelasan ahli

Pemkab Sukoharjo terkait kesiapsiagaan bencana alam meminta kepada OPD untuk selalu bersiap. Sebab datangnya bencana alam sulit ditebak.

"Tetap dilakukan kesiapsiagaan OPD. Kondisi cuaca ekstrem dan rawan terjadi bencana alam. Tidak hanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo saja, tapi juga melibatkan sejumlah OPD lain seperti Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Sosial (Dinsos) dan lainnya," ujarnya.

Bupati meminta kepada para pimpinan OPD menjalankan tugas pokok fungsinya masing-masing. Hal ini penting karena saling terkait dan terkoordinasi dalam penanganan bencana alam.

"Kondisi di Kabupaten Sukoharjo masih aman. Namun tetap siaga bencana alam. Setiap hari turun hujan deras dan angin kencang," lanjutnya.

Baca Juga: Pelatihan Pranatacara dan Pamedhar Sabda di Pendopo Kantor Pemkal Madurejo Prambanan, berikut sebagian isi materinya

Tim gabungan beserta peralatan dipastikan siap dalam penanganan kejadian bencana alam. Masyarakat diminta waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dimana sejak beberapa hari terjadi peningkatan curah hujan disertai angin kencang. Dibeberapa wilayah sudah ditemukan dampak kerusakan dan peningkatan debit air Sungai Bengawan Solo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan, sejak beberapa hari terakhir terjadi perubahan cuaca cukup ekstrem ditandai dengan peningkatan curah hujan dan angin kencang.

Hujan deras yang turun merata di wilayah Kabupaten Sukoharjo dan daerah lain terlihat dampaknya pada peningkatan debit air Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya. Namun demikian belum ditemukan kejadian banjir akibat luapan sungai.

Cuaca ekstrem juga terlihat dengan adanya angin kencang disejumlah wilayah. Kejadian tersebut sudah ditemukan dampak kerusakan berupa pohon tumbang, warung dan bangunan milik pedagang roboh. Selain itu juga berdampak kerusakan pada bagian atap rumah warga.

Baca Juga: Message Automation: Solusi untuk Layanan Pelanggan yang Responsif

Halaman:

Tags

Terkini