solo

BPBD Sukoharjo awasi kerawanan tanah Longsor di tiga kecamatan, Bengawan Solo Siaga

Minggu, 9 November 2025 | 17:55 WIB
Kondisi sungai Bengawan Solo. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Kondisi Sungai Bengawan Solo siaga banjir dampak peningkatan curah hujan. Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengawasi kerawanan tanah longsor di tiga kecamatan meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu.

Masyarakat juga diminta mewaspadai bencana alam akibat pengaruh cuaca ekstrem.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Minggu (9/11/2025) mengatakan, cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang sangat berdampak pada kondisi lingkungan menjadi rawan terjadi bencana alam.

Hujan deras turun setiap hari membuat debit air di Sungai Bengawan Solo berlangsung cepat. Hal ini memicu kerawanan bencana alam banjir disejumlah wilayah.

Sungai Bengawan Solo saat ini berstatus siaga banjir. BPBD Sukoharjo sudah melakukan pemantauan di sejumlah wilayah disepanjang aliran sungai. Kondisi debit air sungai dipastikan mengalami kenaikan signifikan.

Baca Juga: Bupati Ponorogo diduga terima suap di dinas-dinas lain, begini penjelasan dari KPK

BPBD Sukoharjo pada kondisi cuaca ekstrem sekarang ini juga mengawasi kerawanan bencana alam tanah longsor disejumlah wilayah khususnya di tiga kecamatan meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu.

Ketiga wilayah tersebut diawasi mengingat karakteristiknya berbukit dan bergunung. Disekitarnya banyak rumah warga dan berbahaya saat tanah longsor terjadi.

"Kerawanan bencana alam meningkat seiring kondisi cuaca ekstrem terjadi peningkatan curah hujan dan angin kencang. Kondisi Sungai Bengawan Solo siaga banjir dan kami awasi wilayah selatan meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu karena rawan tanah longsor," ujarnya.

BPBD Sukoharjo melihat kondisi Sungai Bengawan Solo meski siaga namun belum sampai menyebabkan banjir. Beberapa wilayah yang sudah terjadi banjir lebih disebabkan karena luapan saluran air dan irigasi.

Air dalam jumlah banyak setelah hujan deras tidak mampu tertampung semua dan menggenangi lingkungan sekitar.

Baca Juga: Hasil Liga Italia, AC Milan ditahan imbang Parma 2-2, Juventus bermain tanpa gol lawan Torino

BPBD Sukoharjo sudah menerjunkan petugas dan melibatkan tim gabungan melakukan pemantauan secara menyeluruh disepanjang aliran Sungai Bengawan Solo disejumlah wilayah meliputi Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Bendosari, Grogol, Polokarto dan Mojolaban.

Petugas melihat secara langsung kondisi sungai secara visual baik debit atau ketinggian air dan lingkungan sekitar.

Petugas di lapangan juga melakukan sosialisasi dan edukasi terkait kerawanan bencana alam khususnya banjir dampak luapan Sungai Bengawan Solo. Hal ini terjadi karena dalam beberapa hari terakhir curah hujan meningkat.

Halaman:

Tags

Terkini