Asep melanjutkan, saat pemerintah daerah Riau tengah mengalami defisit anggaran, sang gubernur justru diduga memaksa bawahannya menutupi biaya plesiran pribadi.
“Seharusnya, kalau anggaran defisit, jangan membebani pegawai. Tapi ini malah meminta uang,” terangnya.
Momen Gubernur Riau Sempat Sembunyi di Kafe
Drama penangkapan Abdul Wahid tak kalah menuai sorotan publik. Saat tim KPK bergerak di Riau, Gubernur disebut sempat bersembunyi di sebuah kafe yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
“Kami menduga memang sudah janjian. Tapi karena waktunya molor, dia curiga dan memilih bersembunyi di kafe,” kata Asep dalam kesempatan berbeda di Jakarta, pada Senin, 3 November 2025.
“Kafe itu bukan di tempat jauh, masih sederetan dengan rumahnya,” tambahnya.
KPK akhirnya mengamankan Abdul Wahid bersama delapan orang lainnya. Sehari kemudian, Tenaga Ahli Dani M. Nursalam menyerahkan diri ke KPK, menambah daftar panjang pejabat Pemprov Riau yang terseret dalam kasus ini. *