internasional

Sentilan Zohran Mamdani ke Donald Trump yang Pernah Cap Pemilih sang Wali Kota New York Itu 'Orang Bodoh'

Kamis, 6 November 2025 | 21:10 WIB
Mengintip aksi saling sindir Wali Kota terpilih di New York, Zohran Mamdani dengan Presiden AS, Donald Trump. (X.com/@PopCrave)

“Akhirnya terjadi. Partai Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang komunis gila 100 persen, baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan dan ada dalam jalur untuk menjadi Wali Kota,” terang Trump.

Trump juga melontarkan serangan pribadi yang dianggap banyak pihak tak pantas.

“Dia terlihat buruk, suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar,” tulisnya lagi.

Ketika mendekati hari pemilihan pada awal November, Trump masih belum berhenti menyerang. Ia mendesak warga Yahudi New York untuk tidak memilih Mamdani.

Baca Juga: Konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan, begini saran ahli gizi

“Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang yang terbukti dan mengaku sebagai pembenci Yahudi, adalah orang bodoh!” tulis Trump dikutip dari CBS News, pada Rabu, 5 November 2025.

Sentilan Balik Zohran Mamdani

Mendengar berbagai kritikan keras dari Trump, Mamdani tak tinggal diam. Terkini, dalam pidatonya di Brooklyn, ia menyindir balik Trump tanpa menyebut namanya langsung.

“Mulai sekarang, semoga satu-satunya penyesalan kita adalah hari ini datangnya begitu lama,” katanya.

Baca Juga: Ini alasan PBNU dukung Soeharto dan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional

Mamdani juga menyinggung kelompok warga AS yang selama ini merasa tersingkirkan di era Trump sebagai Presiden AS.

“Baik Anda seorang imigran, anggota komunitas trans, ibu tunggal yang berjuang menurunkan biaya hidup, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kita juga,” tegasnya.

Hingga kini, pidato tersebut menjadi puncak dari perjalanan politik Mamdani yang penuh tantangan, dari serangan kritik Trump hingga tekanan organisasi besar seperti Anti-Defamation League (ADL).

Baca Juga: Pidi Baiq akan Rilis Novel 'Dilan ITB 1997' dan 'Dilan Amsterdam' yang Diangkat ke Layar Lebar

Kendati demikian, bagi Mamdani, kemenangannya bukan sekadar soal politik, melainkan pesan bahwa suara perubahan masih bisa menggema di tengah hiruk-pikuk politik di AS.

Halaman:

Tags

Terkini