nasional

Tak Sesuai Jargon Iklan Air dari Pegunungan, Aqua Kena Sidak KDM hingga Pengakuan Sumber Air dari Sumur Bor

Kamis, 23 Oktober 2025 | 20:10 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat sidak ke pabrik Aqua di Subang, Jawa Barat. (Tangkapan layar YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel)

HARIAN MERAPI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kaget saat mengetahui bahwa sumber air Aqua berasal dari sumur dalam yang dibor.

Hal tersebut ia ketahui saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik Aqua di Subang, Jawa Barat yang awalnya terkait penggunaan kendaraan besar melebihi kapasitas membuat usia jalan makin pendek dan cepat rusak.

Dedi Mulyadi mengaku baru mengetahui bahwa air mineral yang dikenal dengan jargon iklan dari sumber mata air pegunungan itu justru berasal dari air tanah dalam yang dibor.

Baca Juga: Eks Kapolres Ngada divonis 19 tahun dan denda Rp 6 miliar, begini komentar Komnas HAM

“Ini ngambil airnya dibor? Nggak akan ngefek sama pergeseran tanah?” ujar Dedi dikutip dari video yang diunggah di channel YouTube miliknya pada Kamis, 23 Oktober 2025.

“Dikira ini air permukaan, air permukaan itu air sungai atau air dari mata air. Jadi ini bukan air mata air ya? Jadi, kategorinya sumur pompa dalam,” imbuhnya.

Sumber Air dari Sumur Kedalaman Ratusan Meter

Pihak Aqua yang menemani Gubernur yang akrab disapa KDM itu menjelaskan bahwa kedalaman sumurnya bervariasi, dari puluhan meter hingga ratusan.

Baca Juga: Ammar Zoni berada di Lapas Nusakambangan, sidang perdana digelar secara daring

Kedalaman sumur di sumber 4 yang dicek oleh KDM memiliki kedalaman 132 meter dan 102 meter, sedangkan untuk sumber 2 memiliki kedalaman sekitar 60 meter.

“Dalam pikiran saya, dikira airnya air mata air kemudian dimanfaatkan, kan namanya air pegunungan,” tambahnya.

Klaim Aqua, Sumur Dalam Tak Pengaruhi Pergeseran Tanah

Baca Juga: Sejumlah jalan di Semarang terendam banjir, kemacetan panjang terjadi di beberapa tempat

Saat dicecar mengenai efek bor sumur hingga di kedalaman puluhan sampai ratusan meter di pegunungan berdampak pada pergeseran tanah, pihak Aqua mengklaim bahwa mereka belum menerima komplain dari warga sekitar.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB