Namun, menariknya Prabowo Subianto juga mendapatkan sentimen positif yang cukup tinggi.
Tingginya perbincangan publik terkait dengan Presiden ke 7 Joko Widodo yang menempati posisi ketiga dalam isu politik demokrasi memperlihatkan masih kuatnya pengaruh dan pandangan Joko Widodo terhadap pemerintahan baru menjadi ancaman yang serius bagi demokrasi.
Kekhawatiran publik yang mengarah pada otoritarianisme dan isu politik dinasti menjadi dinamika dalam diskursus publik yang tiada henti.
Isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka juga tidak terlepas dari kekecewaan dan keresahan yang selama ini dirasakan oleh publik sangat menganggu dan mempengaruhi emosi publik.
Baca Juga: Berburu lowongan kerja, ini data kebutuhan tenaga kerja di Pusat Pasar Kerja Kemnaker
Intervensi Joko Widodo melalui para menteri yang menjadi bagian dari gerbongnya dianggap terlalu jauh dan mengganggu independensi pemerintahan baru, atau bahkan melampaui batas kewenangannya sebagai mantan presiden.
Sentimen Negatif Mendominasi di Media Sosial
Berbeda dengan media mainstream yang didominasi sentimen positif.
Perbincangan di lima platform media sosial yakni X, Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok lebih didominasi sentimen negatif.
Baca Juga: Israel tutup perbatasan, bantuan kemanusiaan ke Gaza terhambat, begini reaksi PBB
Peneliti memasukan keyword seperti kinerja pemerintahan Prabowo Gibran, politik dan demokrasi di media daring dan percakapan melalui sosial media yang berkaitan dengan isu politik, demokrasi serta pemerintahan.
Penarikan data dilakukan pada rentang waktu 21 Oktober 2024–21 Oktober 2025.
Total percakapan politik dan demokrasi di X sebanyak 66.485 dengan sentimen positif 25.369 atau 42%, netral 8.707 atau 14% dan sentiment negatif 26.897 atau 44%.
Baca Juga: Nyawa melayang saat pesta miras di sawah
Adapun twitter top mention paling tinggi adalah Tempodotco, Prabowo, Kompascom, Mohmahfudmd dan Heraloebs.