solo

Investasi Rp 2,2 miliar, investor lirik lahan Mulur untuk dirikan pabrik pengolahan sampah

Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:15 WIB
Ilustrasi. Pengolahan sampah di TPST Modalan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul)

HARIAN MERAPI - Investor melirik lahan di wilayah Desa Mulur, Kecamatan Bendosari untuk mendirikan pabrik pengolah sampah.

Nilai investasi yang ditanamkan sekitar Rp 2,2 miliar. Keberadaannya diharapkan dapat membantu mengolah sampah plastik mengingat di wilayah tersebut memiliki potensi besar karena dekat dengan tempat pembuangan akhir (TPA) Mojorejo, Bendosari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, Kamis (16/10/2025) mengatakan, benar ada rencana investor masuk mendirikan pabrik pengolah sampah plastik di wilayah Desa Mulur, Kecamatan Bendosari.

Pabrik tersebut nantinya akan mengolah atau mendaur ulang sampah plastik menjadi biji plastik. Nilai investasi yang ditanamkan investor sekitar Rp 2,2 miliar.

Pabrik pengolah sampah plastik tersebut diperkirakan memiliki kapasitas hingga 200 ton. Proses mendirikan pabrik saat ini sedang berjalan.

Baca Juga: Salah, diet tanpa konsumsi karbohidrat, dokter ingatkan bahayanya

Proses diawali dengan penandatanganan kerjasama antara PT Sekawan Bersih Barokah dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Mulur Kecamatan Bendosari.

Penandatanganan tersebut sudah dilakukan di sela kegiatan Optimalisasi Dana Desa dan Launching Program Satu Desa Satu Program Unggulan di Gedung Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo, Kamis (18/9) lalu.

"Pihak investor sudah berkoordinasi dengan DLH Sukoharjo sejak awal terkait rencana mendirikan pabrik pengolah sampah plastik," ujarnya.

Agus menjelaskan, investor tersebut memiliki latar belakang mantan pendamping dari USAID Selaras lembaga pembangunan internasional asal Amerika yang kini sudah tidak beroperasi. Investor tersebut memilih wilayah Desa Mulur, Kecamatan Bendosari karena memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah.

DLH Sukoharjo sejalan dengan pihak investor terkait pemilihan wilayah mendirikan pabrik oleh pihak investor di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari. Lokasi itu dinilai strategis dan sudah memiliki sistem pengelolaan sampah yang aktif ditingkat desa.

Baca Juga: Bantu atasi obesitas, ini yang dilakukan paltform Halodoc di klinik digital Halofit

"Nantinya juga akan kami koordinasikan dengan bank sampah lainnya. Jadi tidak hanya di Mulur, Bendosari saja tapi pengelolaan sampah melibatkan wilayah lainnya," lanjutnya.

Agus menekankan, investor yang masuk tersebut nantinya akan fokus pada pengolahan sampah plastik dengan proses pencucian, pemotongan dan daur ulang menjadi biji plastik. Pembangunan fisik pabrik saat ini telah dimulai dan perizinan sedang diproses.

"Beberapa mesin sudah mulai datang dan uji coba. Targetnya pembangunan selesai sekitar November. Infrastruktur utama sudah berdiri di atas tanah milik Pemerintah Desa Mulur Kecamatan Bendosari yang dikelola bersama BUMDes," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini