internasional

Perundingan Damai di Gaza ala Trump-Netanyahu Temui Jalan Terjal, Kini Peringatkan Hamas yang Enggan Ikut Lucut Senjata

Senin, 6 Oktober 2025 | 21:10 WIB
Menyoroti perundingan damai di wilayah konflik Gaza, Palestina melalui rencana AS terkait pelucutan senjata yang melibatkan Israel dan Hamas. (Instagram.com/@b.netanyahu)

Presiden AS itu bahkan menargetkan tahap pertama rencana damai 20 poinnya rampung minggu ini.

“Saya diberitahu bahwa tahap pertama harus selesai pekan ini dan saya meminta semua pihak untuk bertindak cepat,” ungkap Trump.

Trump lantas memperingatkan Hamas untuk tunduk dalam rencana-rencana "perdamaian" yang dibuat oleh pihaknya.

“Waktu sangat krusial, jika tidak, pertumpahan darah besar-besaran akan terjadi—sesuatu yang tidak diinginkan siapa pun!” tegasnya.

Baca Juga: Update kasus kuota haji, KPK panggil Dewan Pembina Gaphura Muharom Ahmad

Di sisi lain, Pernyataan Trump itu juga dinilai telah menegaskan Mesir sebagai tuan rumah perundingan damai di Gaza itu juga memiliki pengaruh Washington yang cukup kuat, sehingga mampu memaksa pihak Israel-Hamas dapat duduk satu meja.

Israel: Perang Akan Berlanjut Jika Damai Gagal

Di lain pihak, nada optimistis dari Trump tidak sepenuhnya menular ke Tel Aviv.

Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir sempat menegaskan pihaknya tidak berencana untuk segera mematuhi gencatan senjata sejauh ini.

Baca Juga: Hiii serem! Seekor macan tutul masuk hotel di Bandung

“Situasi operasional telah berubah, dengan level politik mengubah pencapaian militer menjadi keuntungan diplomatik,” ujarnya dalam pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Israel, pada Minggu, 5 Oktober 2025.

“Jika upaya politik gagal, kami akan kembali berperang,” imbuh Eyal Zamir.

Hamas: Kami Bukan Bagian dari Rencana AS

Baca Juga: Ketua Pansus TWRS Salatiga gali data proses lelang, koordinasi dengan OPD dan bertemu tokoh agama

Sementara dunia menunggu tanda-tanda positif dari meja perundingan, Hamas justru menegaskan jarak dengan rencana AS.

Halaman:

Tags

Terkini