sleman

Upaya Pemkab Sleman tingkatkan minat baca buku, dari pengukuhan Bunda Literasi hingga bantuan Pojok Baca

Kamis, 25 September 2025 | 20:20 WIB
Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sleman 2025-2030 di Pendopo Parasamya, Kamis (25/9/2025). (Koko Triarko)

Dia menekankan, bahwa peranan Bunda Literasi hingga ke desa-desa menjadi sangat penting dalam menumbuhkan minat baca masyarakat, terutama bagi anak usia dini, terutama anak sekolah.

Menanggapi hal itu, Parmilah Harda yang ditetapkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sleman 2025-2030 mengaku bersyukur, terhormat, berterimakasih, dan tersentuh dengan penunjukan dirinya sebagai Bunda Literasi.

Dia mengatakan, bahwa menggerakkan budaya membaca membutuhkan proses yang tidak mudah, di tengah kebiasaan penggunaan gawai di kalangan anak-anak.

"Namun dengan kerja sama semua pihak, kita akan terus menanamkan budaya membaca pada masyarakat luas," kata Bunda Literasi Parmilah Harda.

Baca Juga: BRI Perkuat Dukungan bagi Sektor Pertanian Melalui Akses Pembiayaan dan Pemberdayaan Inklusif

Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sleman 2025-2030 di Pendopo Parasamya, turut dihadiri oleh perwakilan TP PKK dari 17 Kapanewon, dan penerima bantuan sarana prasarana perpustakaan Pojok Baca dari 8 Kalurahan, pegiat literasi, dan komunitas, serta sejumlah siswa sekolah dasar.

Dr Shavitri Nurmala Dewi MA mengungkapkan, bantuan Pojok Baca diberikan kepada 8 kalurahan, berupa rak buku dan buku senilai Rp42 juta untuk masing-masih penerima bantuan.

"Bantuan ini diberikan karena untuk menarik minat baca itu juga harus secara fisik ada buku, dan tempat yang nyaman," katanya.

Menurutnya, saat ini juga sudah banyak kalurahan yang memberi ruang nyaman bagi buku, sehingga warga yang berkunjung bisa sambil membaca buku.

Baca Juga: Lazisnu dan Lazismu kolaborasi gelar festival mewarnai dan dongeng

"Harapannya ini jadi daya tarik tersendiri, sehingga kalurahan bisa menggiatkan perpustakan yang menjadi bagian dari pelayanan kepada masyarakat," tutupnya. *

Halaman:

Tags

Terkini