HARIAN MERAPI - Walikota Salatiga, Robby Hernawan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Salatiga memandang setiap komunitas umat beragama sebagai mitra strategis dalam pembangunan.
Ibadah yang damai dan penuh kekhusyukan dianggap sebagai sumber energi spiritual yang dapat mendorong kebaikan dan semangat gotong royong dalam kehidupan sosial.
Robby juga menyinggung filosofi Karma Yoga sebagai etos kerja tanpa pamrih, yang sejalan dengan semangat pengabdian aparatur pemerintah dalam melayani masyarakat.
Baca Juga: Tersenggol Kasus Lemper, Toras Manurung Mundur Selaku Ketua Dewan Pegawas RSUD Soewondo Pati
Penegasan ini dikatakannya saat ia menghadiri Ibadah Bersama Umat Hindu di Pura Adya Dharma, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Sabtu (6/9/2025). Kegiatan ini menjadi momentum spiritual sekaligus bentuk nyata kerukunan umat beragama di Kota Salatiga.
Walikota menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya kepada para Pinandita, pengurus Pura, tokoh-tokoh Hindu, serta seluruh umat Hindu Salatiga. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kehidupan beragama yang rukun dan harmonis.
“Salatiga telah dikenal luas sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia. Predikat ini bukan sekadar penghargaan, tetapi merupakan cerminan kehidupan masyarakat kita sehari-hari,” ungkap Robby.
Baca Juga: Seniman Kartun Top Tanah Air Sambut International Cartoon Festival 2025 di Kota Lama Semarang
Lebih lanjut, Robby menyoroti peran penting umat Hindu, khususnya melalui ajaran Tri Hita Karana, dalam menjaga keharmonisan antara manusia dengan Tuhan (Parahyangan), sesama (Pawongan), dan alam (Palemahan). Ajaran tersebut, menurutnya, menjadi fondasi kuat dalam membangun kota yang damai dan berkelanjutan.
“Umat Hindu di Salatiga bukan hanya sebagai warga kota, tetapi juga sebagai penjaga dan penyebar nilai-nilai luhur. Kami melihat ini sebagai kontribusi yang sangat penting dalam menjaga kerukunan dan pembangunan kota,” ujarnya.
Baca Juga: Maksimalkan MT III, petani Sukoharjo kejar target 100 persen tanam dan produksi padi pusat
Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat persatuan dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan pemisah.
“Melalui momentum ibadah ini, mari kita perkuat komitmen untuk saling menghargai dan bekerja sama. Pemerintah Kota Salatiga akan terus membuka ruang dialog dan aspirasi dari semua elemen masyarakat,” tegasnya.*