HARIAN MERAPI - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI, Perum DIY melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 7.285 kecamatan di seluruh Indonesia.
Tujuan menjamin ketersediaan pasoka serta menjaga stabilitas harga yang dapat menjangkau lapisan masyarakat. Kegiatan ini, secara nasional terpusat di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
Menurut Ninik Setyowati, Pemimpin Perum BUulog Kanwil Yogyakarta mengatakan di DIY, GPM serentak bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY, dilaksanakan di 64 Kapanewon dan 14 Kemantren (78 Kecamatan).
GPM di Kemantren Umbulharjo yang dihadiri Staf Ahli Walikota Yogyakarta, Pemimpin Perum BULOG Kanwil Yogyakarta, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, beserta jajaran Forkopimda, berkesempatan dilakukan dialog interaktif dengan Dirut Bulog dan Menteri Pertanian secara daring.
Baca Juga: Gedung DPRD NTB Ludes Dibakar Pendemo, Seluruh Dokumen dan Aset Hancur
Menurutnya, total beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disediakan pada
kegiatan GPM kali ini sebanyak 150 ton Selain beras, terdapat komoditi lain, seperti Gula dan Minyak Goreng.
"Bulog Yogyakarta berkomitmen terus melaksanakan kegiatan penyaluran beras SPHP sesuai penugasan pemerintah Sesuai petunjuk teknis pelaksanaan SPHP tahun 2025," tandasnya.
Menurutnya, saluran distribusi Beras SPHP dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya yaitu pedagang eceran di pasar rakyat, Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (KDMP), Pemerintah Daerah melalui outlet pangan binaan dan GPM, Outlet BUMN, Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Ritel Modern/ Swalayan, serta Instansi Pemerintah seperti TNI dan Polri melalui Koperasi atau GPM.
"Gerakan Pangan Murah ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah untuk memastikan pangan pokok tetap terjangkau dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Dinamika Tanah Air Lebih Genting, Presiden Prabowo Batalkan Lawatan ke China
Maka, dalam rangka mendukung program SPHP ini tepat sasaran, kegiatan GPM yang dilaksanakan ditujukan untuk konsumen langsung dan tidak untuk diperjualbelikan
kembali.
Dalam penyaluran SPHP, Bulog Yogyakarta bekerjasama secara aktif dengan pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Satgas Pangan, untuk menjamin distribusi berjalan sesuai ketentuan dan tidak ada penyelewengan.
"Kami menghimbau agar masyarakat tidak khawatir terhadap ketersediaan beras. Saat ini, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam kondisi aman dan mencukupi," pungkasnya.(*)