Syukron Arif Muttaqin juga mengatakan, bahwa aksara merupakan jembatan untuk mengetahui sejarah masa lalu dan masa yang akan datang.
Dia menuturkan, bahwa dalam buku tersebut juga dibahas perihal aksara jawa di era digital saat ini.
Menurutnya dengan adanya aplikasi digital, masyarakat bisa dengan mudah mengenal bahasa dan aksara Jawa.
"Dan, semakin banyak orang menggunakannya, maka bahasa dan aksara jawa bisa tetap ada di ranah digital, sehingga diketahui pula oleh masyarakat global," ujarnya.
Baca Juga: Spotify Luncurkan Fitur DM, Begini Tutorialnya Biar Share Link Lagu hingga Podcast Makin Mudah
Sementara itu, Lurah Sidoarum Hety Pujiastuti SH, mengatakan dengan menggelar acara bedah buku 'Salah Kaprah Aksara Jawa', pihaknya ingin mengajak generasi muda turut serta melestarikan budaya dan bahasa Jawa.
Menurutnya, saat ini pemahaman bahasa Jawa di tengah generasi muda mulai luntur. "Kalau bukan kita yang tua yang mengajarkan, maka anak-anak sekarang bisa tidak mengenal bahasa jawa," tutupnya. *