HARIAN MERAPI - Investasi di Salatiga triwulan II tahun 2025 tercatat menggembirakan.
Data pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Salatiga menunjukkan bahwa , investasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 143,18 miliar.
Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 259,51 miliar.
Kepala DPMPTSP Salatiga, Agung Nugroho, mengungkapkan pada kategori PMA, sektor industri alas kaki menjadi penyumbang terbesar.
Sementara iPMDN, sektor penyediaan akomodasi seperti hotel dan restoran mendominasi di Salatiga.
"Investasi ini menunjukkan Salatiga menjadi magnet bagi pelaku usaha, baik asing maupun dalam negeri," kata Agung kepada wartawan Jumat, (15/8/2025).
Baca Juga: Inilah Kisah Sukses UMKM Bersama Rumah BUMN Binaan BRI, dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara
Menurutnya, pemerintah kota menetapkan sektor perdagangan dan jasa sebagai prioritas pengembangan investasi ke depan.
Langkah inj sejalan dengan karakter Kota Salatiga yang dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa, sekaligus memiliki potensi besar pada industri kreatif, kuliner, dan pariwisata.
Potensi harus dioptimalkan dan bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru di Salatiga.
DPMPTSP Salatiga bersama pihak akademisi sedang menyusun peta potensi dan peluang investasi.
Peta ini diharapkan menjadi panduan strategis bagi para investor menanamkan modal di sektor-sektor unggulan daerah.
Salatiga ke depan diharapkan menjadi salah satu kota dengan iklim investasi paling menjanjikan di Jawa Tengah. *