news

Emak-emak protes merasa tertipu promo pasar murah sembako Karanganyar, komoditas bawang merah tak kunjung tiba

Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:27 WIB
Penjualan sembako program subsidi pangan di Karanganyar (Foto: Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Penyaluran subsidi pangan dari Pemprov Jawa Tengah di pasar murah yang berlokasi di halaman kantor Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) kisruh, Jumat (1/8/2025).

Emak-emak yang mengincar bawang merah gigit jari karena komoditas itu tak kunjung tiba.  Mereka juga mengeluhkan petugas lamban melayani transaksi.

Program ini sedianya menjual tiga komoditas yaitu beras medium, minyak goreng dan bawang merah. Lokasi pertama penjualan di halaman kantor Desa Ngijo Kecamatan Tasikmadu dan kedua di halaman kantor Dispertan PP Karanganyar.

Baca Juga: Jor-joran Transfer Liga Inggris: Liverpool Paling Royal, Chelsea di Urutan Kedua

Pantauan di lokasi kedua, emak-emak sudah menyemut sebelum penjualan dibuka pukul 08.00 WIB. Mereka tertarik membeli usai membaca pamflet adanya penjualan sembako murah yakni beras medium Rp11 ribu perkilo. Kemasan dijual per 5 kilogram.

Lalu bawang merah Rp 30 ribu perkilogram dan minyak goreng Rp14 ribu per liter. Hingga satu jam sejak penjualan dibuka, komoditas bawang merah tak kunjung tiba di halaman kantor Dispertan PP. Hanya komoditas beras dan minya yang tersedia, itu pun terlambat.

"Sampai capai menunggunya. Saya datang jam 7.30 WIB. Sampai jam 8.00 WIB lebih, barangnya belum tiba. Setelah tiba, masih nunggu diturunkan. Saat dibuka, antrean semrawut. Akhirnya berebut dilayani. Padahal ini enggak gratis. Kita beli lho," kata Dewi warga Karanganyar Kota yang membeli dua paket beras.

Setahu dirinya, warga harus menunjukkan identitas dulu ke panitia pasar murah untuk didata sebelum bertransaksi sembako bersubsidi.Tapi faktanya, itu tak terjadi. Kondisi kian semrawut karena ratusan calon pembeli hanya dilayani seorang petugas.

Baca Juga: Film Sore: Istri dari Masa Depan Meledak, Tim Produksi Tak Pernah Tentukan Target Penonton

Beberapa warga yang antre menyayangkan tidak adanya bawang merah yang dijual di acara tersebut. Padahal dalam pamflet tertera beberapa kebutuhan pokok yang disediakan salah satunya bawang merah.

Warga, Mariyem (57) memilih antre untuk membeli beberapa kebutuhan pokok di acara tersebut karena harganya terjangkau dari yang ada di pasaran.

"Bawang merah (di pasaran) harganya sekarang Rp 65 ribu per Kg, beras Rp 14 ribu per Kg dan minyak goreng Rp 14 ribu per liter. Malah di sinu enggak datang bawang merahnya," ungkapnya.

Kabid Ketahanan Pangan Dispertan PP Karanganyar, Budi Sutrisno mengatakan penyaluran subsidi pangan merupakan program Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng. Pihaknya hanya menyediakan lokasi.

"Itu program Pemprov lewat Dinas Ketahanan Provinsi. Memang ada keterlambatan armada datang. Kabarnya mengalami pecah ban di Boyolali," katanya. (Lim)*

 

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB