Baca Juga: Wujudkan tata kelola AI agar optimal, ini regulasi yang segera dikeluarkan pemerintah
"Kita sedang memikirkan agar bagaimana Kopdes Merah Putih ini bisa melayani program Makan Bergizi Gratis, dan lain-lain," katanya.
Sementara itu Bupati Sleman Harda Kiswaya mengaku optimis Koperasi Desa Merah Putih akan bisa menyejahterakan masyarakat.
"Selama Koperasi Desa Merah Putih bisa seperti yang ada di Sinduadi ini, ya kami optimis. Maka, kami berharap agar kalurahan yang lain segera bangkit, bisa mencontoh, dan punya greget yang sama dengan Kopdes Merah Putih Sinduadi ini," katanya.
Seperti diketahui Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi merupakan salah satu role model program prioritas tersebut, bersama Kopdes MP Tamanmartani di Kalasan, Sleman.
Kedua Kopdes MP tersebut, saat ini telah memiliki sejumlah gerai yang sudah dan siap beroperasi melayani kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Jangan asal klik di media sosial, akibatnya bisa seperti ini
Ketua Kopdes MP Sinduadi Kliwon Suherman, mengatakan unit usaha koperasi yang dipimpinnya terdiri dari gerai usaha jasa simpan pinjam, sembako, gas elpiji bersubsidi, agen BriLink, apotek dan klinik kesehatan, pupuk bersubsidi, agen pos, pergudangan, dan lainnya.
"Saat ini jumlah anggota yang terdaftar di unit simpan pinjam ada 995 orang, dengan jumlah modal awal Rp1,7 miliar. Sedangkan, untuk gerai usaha lainnya kita baru mulai dari awal. Sejak beroperasi pada 1 Juli kemarin, sekarang sudah ada perputaran omzet Rp57 juta ," katanya.
Kliwon Suherman, berharap dengan adanya bimbingan dari kementerian, pemerintah daerah, dan dinas terkait, ke depan Koperasi Merah Putih Sinduadi bisa keluar dari zona nyaman, dan bergerak mandiri dengan melibatkan UMKM setempat. (*)