Dia mengatakan tanaman kopi ditanam dibawah tegakan, jadi ada kombinasi antara pohon hutan dengan kopinya.
Kopinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, tegakannya bisa dimanfaatkan perhutani, memang sudah masa tebang dan juga fungsi ekologisnya bisa dimanfaatkan masyarakat luas.
Sedangkan untuk bagi hasil yakni 30 persen untuk Perhutani dan 70 persen untuk masyarakat. "Kami berharap kerjasama ini bisa meningkatkan produksi kopi dalam negeri sekaligus mensejahterakan petani di sekitar wilayah hutan," kata dia. *