yogyakarta

Khamim bahas materi 'Menyongsong Tahun Baru Islam 1447 H' di Kajian Ba’da Shalat Dhuhur Masjid Al-Ikhlas Kompleks RS Dr. Soetarto

Selasa, 24 Juni 2025 | 11:45 WIB
Khamim didampingi Takmir Masjid Al-Ikhlas Kompleks RS DKT Yogyakarta, Bapak Rochmat Qomari dan Bapak Sucipto. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Kajian Ba’da Shalat Dhuhur Takmir Masjid Al-Ikhlas Kompleks RS Dr. Soetarto (RS DKT Yogyakarta), Jalan Juwadi 19 Kotabaru Yogyakarta, Senin, 23 Juni 2025 menghadirkan pembicara Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.

Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Anggota Majlis Tabligh PP Muhammadiyah Periode 2015-2022, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY, Ketua 3 ICMI Orwil DIY, serta Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta itu membahas materi dengan tema ”Menyongsong Tahun Baru Islam 1447 H”.

Kajian diawali dengan mengkaji QS Al-Hasyr ayat 18: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Baca Juga: Saat berada di lahan pertanian Tani Organik Merapi akan menemukan beberapa jenis tanaman refugia, apa saja manfaatnya?

Kepada orang-orang yang beriman diperintahkan agar bertakwa kepada Allah, dengan melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Termasuk melaksanakan perintah Allah ialah memurnikan ketaatan dan menundukkan diri hanya kepada-Nya, tidak ada sedikit pun unsur syirik di dalamnya, melaksanakan ibadah-ibadah yang diwajibkan, dan mengadakan hubungan baik sesama manusia.

Dalam ayat yang lain diterangkan tanda-tanda orang bertakwa: Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir,

malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta,

Baca Juga: Wamenpar berharap kebersihan jadi budaya agar program Paket Wisata 3B bisa sukses

dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan.

Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (al-Baqarah/2: 177) Dalam Al-Qur’an ungkapan kata takwa mempunyai beberapa arti, di antaranya:

Pertama, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan diajarkan Rasulullah saw seperti contoh ayat di atas.

Kedua, takut melanggar perintah Allah dan memelihara diri dari perbuatan maksiat. Orang yang bertakwa kepada Allah hendaklah selalu memperhatikan dan meneliti apa yang akan dikerjakan, apakah ada manfaat untuk dirinya di akhirat nanti atau tidak.

Baca Juga: Dampak AS dan Israel serang fasilitas nuklir Iran, harga minyak dunia melejit, Brent sentuh Rp1,2 juta per barel

Tentu yang akan dikerjakannya semua bermanfaat bagi dirinya di akhirat nanti. Di samping itu, hendaklah seseorang selalu memperhitungkan perbuatannya sendiri, apakah sesuai dengan ajaran agama atau tidak.

Halaman:

Tags

Terkini