HARIAN MERAPI - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), diyakini akan menjadi sumber ekonomi baru di perdesaan.
Karena itu, pemerintah mendorong semua BUMDes yang ada di Tanah Air agar mampu mendirikan SPPG MBG, sehingga ekonomi perdesaan bisa tumbuh dan meningkat.
Selain menyerap tenaga kerja, keberadaan SPPG MBG yang dikelola BUMDes juga akan menghidupkan perkonomian desa-desa sekitar, dan memberdayakan masyarakat petani dan UMKM.
Direktur BUMDes Sambimulyo Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Giyanto, mengatakan dengan mendirikan SPPG MBG akan memberikan manfaat ganda kepada desa-desa sekitar.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi Enam Desa di Sukoharjo Dipantau Rawan Tanah Longsor
"Dengan satu SPPG saja sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 47 orang, dan semuanya warga lokal," kata Giyanto, saat ditemui di SPPG Sambirejo, Prambanan, belum lama ini.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) merupakan unit usaha mitra Badan Gizi Nasional (BGN), yang berperan menyediakan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa sekolah penerima manfaat.
Adapun SPPG Sambirejo yang didirikan oleh BUMDes Sambimulyo akan menyiapkan dan mendistribusikan sebanyak 3.000-4.000 porsi MBG ke 31 sekolah yang ada di Kapanewon Prambanan.
"Dengan kebutuhan menu sebanyak itu, tentu saja akan banyak melibatkan suplayer-suplayer bahan makanan, yang nantinya akan diutamakan dari lokal sendiri," kata Giyanto.
Lebih jauh dia menjelaskan, dengan adanya SPPG ini juga akan memberikan peluang usaha BUMDes lain di desa-desa sekitar untuk berperan sebagai suplayer.
Selain itu, petani dan peternak, serta pelaku UMKM di desa setempat juga akan mendapatkan pasar baru untuk menjual hasil produksinya.
"Artinya, satu SPPG ini akan memberikan market baru bagi petani, peternak, dan UMKM, yang kemudian akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan," jelas Giyanto.
Dengan perputaran uang sebesar Rp900 juta per bulan, Giyanto optimis keberadaan SPPG Sambirejo akan berdampak signifikan bagi peningkatan ekonomi warga desa.
Baca Juga: Investor Baru Masuk, FPB Sukoharjo Desak Pesangon dan THR eks Karyawan Sritex Dibayarkan