jawa-tengah

Fraksi PDIP, Nasdem angkat bicara soal Pasar Pagi Salatiga, pedagang diminta tenang dan tetap berjualan

Senin, 5 Mei 2025 | 12:45 WIB
Paguyuban Pedagang Pasar Pagi dan Ketua FPDIP-Nasdem, Alexander Joko Sulistyo Budi Yuwono. ( Foto: Istimewa)




HARIAN MERAPI- Fraksi PDI Perjuangan dan Nasdem DPRD Salatiga angkat bicara menyusul rencana pemindahan pedagang Pasar Pagi Salatiga ke lokasi Pasar Rejosari.


Fraksi PDI Perjuangan-Nasdem sebagai perwakilan rakyat di DPRD Kota Salatiga turut prihatin dengan adanya rencana tersebut.


Ketua Fraksi PDI Perjuangan-Nasdem Alexander Joko Sulistyo Budi Yuwono kepada wartawan, Senin (5/5/2025) menegaskan terlepas dari keinginan Pemerintah Kota Salatiga melalui Walikota untuk merevitalisasi Pasar Pagi yang akan membangun pasar modern Mall atau lainnya, Fraksi PDI Perjuangan-Nasdem sebagai partainya wong cilik merasa terpanggil untuk ikut mengambil peran dalam pendampingan kepada masyarakat pedagang pagi yang saat ini merasa resah dengan adanya wacana pemindahan pasar pagi tersebut.


"Kami Fraksi PDI Perjuangan setelah melakukan pertemuan dengan pengurus dan para pedagang pasar pagi melalui secara tegas menyatakan menolak pemindahan pasar pagi ke pasar Rejosari," tandas Alexander.

Baca Juga: Kemenkomdigi blokir 1,3 juta konten judol, perkuat ruang digital, begini strateginya

Fraksi PDI Perjuangan Nasdem berpendapat bahwa rencana pemindahan pasar pagi terkesan sangat terburu-buru dan belum didasari dengan kajian yang mendalam negara hadir untuk mensejahterakan dan menentramkan masyarakatnya bukan meresahkan.


Sebelum dilakukan kegiatan yang diwacanakan tersebut mestinya sudah dilakukan kajian secara menyeluruh terhadap kondisi yang ada di pasar pagi dengan melibatkan seluruh stakeholders yang ada sehingga masyarakat ikut berperan dalam prosesnya.


Dikatakan Alex, dalam pertemuan dengan pedagang pada t pertemuan rutin Paguyuban Pedagang Sayur Pasar Pagi “Maju Makmur” , pihaknya meminta kepada para pedagang untuk tetap bekerja berjualan seperti biasanya, tidak usah terpengaruh dengan isu dan wacana pemindahan tersebut.


Karena kebijakan terkait wacana pemindahan pasar pagi yang disampaikan Walikota Salatiga belum ada dalam dokumen perencanaan pemerintah daerah.

Baca Juga: DRW Skincare percepat ekspansi lewat model bisnis adaptif seperti ini


Ketika kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah tidak sesuai dengan dokumen perencanaan yang sudah ditetapkan dan berdampak luas terhadap masyarakat maka, anggota DPRD Kota Salatiga akan menggunakan hak dalam rangka melaksanakan tupoksi dan fungsi pengawasan untuk mengingatkan pemerintah agar kembali pada jalan yang benar.


"Seharusnya pemerintah hadir untuk mengelola, membina dan memfasilitasi kepentingan masyarakat khususnya pedagang pasar pagi, bukan masalah membuat resah dan gelisah" katanya.


Misalnya dengan meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk berdagang dan fasilitas-fasilitas lainnya seperti fasilitas MCK, drainase, air bersih dan fasilitas-lainnya.

Baca Juga: Bangunan berada di badan jalan, pedagang Pasar Besole Gunungkidul terancam kehilangan kios


Kemudian untuk pedagang juga semakin meningkatkan kedisiplinan dalam mematuhi waktu yang disepakati dan disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar, sehingga tidak ada celah kesalahan pedagang yang akan digunakan sebagai alasan oleh pemerintah untuk melakukan tindakan atau memindahkan pedagang pasar pagi.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB