internasional

Kekejaman Israel menjadi-jadi, 360 tenaga medis di Jalur Gaza ditangkap

Rabu, 30 April 2025 | 11:45 WIB
Ribuan warga Palestina dari pengungsian mulai kembali ke Gaza utara menggunakan berbagai kendaraan pada Senin (27/1/2025) lewat Koridor Netzarim, yang memisahkan wilayah selatan dan utara Gaza, menurut kesaksian warga setempat. (Foto: ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Di tengah isu alotnya gencatan senjata, Israel menangkapi tenaga kesehatan di Jalur Gaza.


Setidaknya 360 tenaga kesehatan di Jalur Gaza ditangkap tentara Israel. Aksi itu menambah panjang daftar pelanggaran Israel.


Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir al-Barsh menyebut Israel telah menahan lebih dari 360 staf medis di Jalur Gaza dan hanya 20 rumah sakit yang beroperasi di sana.

Baca Juga: Diduga bakar rumah, lelaki setengah baya ditangkap polisi, ini motifnya


"Kami kehilangan lebih banyak orang akibat konsekuensi tidak langsung dari perang dibandingkan mereka yang terbunuh akibat pendudukan," kata al-Barsh kepada lembaga penyiaran Al Jazeera, Selasa.

"Dua puluh dari 38 rumah sakit di Jalur Gaza beroperasi sebagian. Pasukan pendudukan menangkap lebih dari 360 pekerja kesehatan kami," tambahnya.

Dirjen Kemkes Gaza itu mengatakan anak-anak dan ibu hamil merupakan kelompok yang paling terdampak, dengan lebih dari 40.000 anak menjadi yatim piatu, 100 anak meninggal saat menunggu pintu penyeberangan dibuka, dan hampir satu juta anak "kehilangan bantuan yang menyelamatkan nyawa."

Pada 18 Maret, Israel melanjutkan serangan terhadap Jalur Gaza, dengan alasan penolakan gerakan Palestina Hamas untuk menerima rencana AS untuk memperpanjang gencatan senjata, yang berakhir pada 1 Maret.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kuda berlaku besok Kamis 1 Mei 2025, keuangan Anda akan dibatasi oleh keadaan yang ada

Israel memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup pintu masuk bagi truk yang membawa bantuan kemanusiaan.

Sebelumnya pada April, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan penjarahan bantuan kemanusiaan telah meningkat tajam di Jalur Gaza karena kekurangan makanan dan barang-barang penting yang parah di tengah operasi militer Israel yang sedang berlangsung dan blokade.*

Tags

Terkini