HARIAN MERAPI - Musholla An-Nur Rt 01 desa Sekarjalak Kecamatan Margoyoso berhasil menggelar takbir keliling yang sangat unik di kabupaten Pati, Minggu (30/3) malam. Selain dilakukan dengan jalan kaki mengelilingi desa, para santri juga dikawal puluhan warga yang beragama lain.
"Toleransi beragama sangat baik. Takbir keliling dengan dikawal teman-teman dari agama Kristen dan ada juga dari Aliran Kepercayaan" ucap tokoh santri, Kasir Hidayat.
Aksi santri musala An-Nur memang berbeda jika dibandingkan dengan peserta takbir keliling yang lain. Sementara peserta dari langgar lain menggunakan kendaraan roda empat, mereka memilih model kuno. Yakni jalan kaki untuk mengelilingi kampung Sekarjalak.
Sementara itu, suasana Minggu malam di wilayah kabupaten Pati memang sangat luar biasa. Ratusan ribu ummat muslim mengikuti takbir keliling yang diselenggarakan di desa.
Baca Juga: Ini yang harus dikerjakan agar nilai Ramadan tak sirna sia-sia
Pelaksanaan takbir keliling di Pati, juga diwarnai banyak ditampilkannya patung (ogoh-ogoh). Patung diangkut kendaraan, lalu disorot lampu ribuan watt dengan aneka warna.
Suasana tambah mengglegar dengan dipasangnya sound system yang beraroma ala sound horeg.
Dari pantuan, sebuah ensiden kecil terjadi saat takbir keliling di desa Ngemplak Kidul kecamatan Margoyoso. Ratusan penonton di pinggir jalan harus berhamburan. Karena tumpukan mercon yang disulut, tidak terbang ke atas. Tapi malah berhamburan di jalan raya.
Baca Juga: Hari pertama Lebaran Bambang Pacul sambangi kediaman Megawati, ini keperluannya
Bupati Pati, H Sudewo ST MT mengapresiasi pelaksanaan takbir keliling dan sholat Idul Fitri yang dianggap lebih tertib, aman, dan kondusif dibandingkan tahun sebelumnya.
Sudewo berharap momentum kebersamaan tersebut akan terus meningkat dan membawa dampak positif bagi kemajuan daerah.(*)