solo

H-1 Lebaran, pedagang daging ayam diserbu pembeli

Minggu, 30 Maret 2025 | 15:25 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memantau bahan pangan menjelang Lebaran. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Pedagang daging ayam diserbu pembeli hingga terjadi lonjakan 100 persen dibanding hari biasa pada H-1 Lebaran, Minggu (30/3/2025).

Tingginya permintaan sudah diantisipasi pedagang dengan menyediakan stok tambahan daging ayam dan ternak ayam. Kondisi tersebut juga berdampak pada naiknya pendapatan pedagang.

Pedagang daging ayam Pasar Kartasura Waluyo mengatakan, tiga hari sebelumnya sudah ada pesanan dari pembeli yang meminta disediakan daging ayam dalam jumlah tertentu pada H-1 Lebaran, Minggu (30/3). Pesanan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembeli berlebaran bersama keluarga pada Senin (31/3).

Pesanan daging ayam dari pembeli bervariasi rata-rata diatas 5 kilogram hingga 10 kilogram. Pembelian dalam jumlah banyak sudah menjadi kejadian rutin tahunan menjelang Lebaran.

Baca Juga: Sebanyak 47 narapidana Rutan Salatiga terima remisi Idul Fitri, 4 orang langsung bebas

"H-1 Lebaran pesanan banyak dan pembelian banyak. Ini sudah habis 100 kilogram atau naik 100 persen dibanding hari biasa," ujarnya.

Waluyo mengatakan, selain memenuhi permintaan pesanan, juga melayani pembelian daging ayam ditempat. Pembeli rata-rata membeli daging merupakan pelanggan baru. Sebab untuk pelanggan lama sudah jauh hari memesan dan tinggal mengambil saja.

"Biasanya mulai H-3 saya sudah menambah stok dagangan ke peternak atau pengepul karena permintaan masyarakat tinggi hingga H-1 Lebaran," lanjutnya.

Tingginya permintaan daging ayam berdampak pada peningkatan pendapatan pedagang. "Pendapatan juga ikut naik karena permintaan daging ayam masyarakat tinggi," lanjutnya.

Baca Juga: Para Pemudik Tak Perlu Khawatir, Ada 1 Juta AgenBRILink Untuk Jamin Transaksi Aman dan Mudah

Waluyo mengatakan, selama bulan puasa Ramadan 2025 ini kebutuhan dan harga daging ayam stabil. Artinya tidak ada kelangkaan barang dan lonjakan harga. "Untuk harga stabil pada kisaran Rp 35.000-Rp 36.000 per kilogram. Kalau sekarang harga naik lagi pada H-1 Lebaran wajar karena permintaan sangat tinggi naik 100 persen dibanding hari biasa," lanjutnya.

Pemilik usaha penyembelihan ternak ayam, Sutarno mengatakan, usahanya pada H-1 Lebaran mengalami peningkatan permintaan masyarakat. Paling banyak pembeli datang meminta ayam kampung naik hingga 100 persen.

"Permintaan daging ayam kampung naik. Saya sudah sediakan stok banyak karena memang biasanya pada H-1 Lebaran pembeli meningkat," ujarnya.

Sutarno mengatakan, menghadapi Lebaran ini pihaknya selain menambah stok ternak ayam untuk disembelih, juga menambah pekerja dan alat pemotongan. Langkah tersebut diambil untuk mempercepat pelayanan kepada pembeli.

Baca Juga: Jumlah kendaraan masuk Sukoharjo melalui Kartasura naik 50 persen pada arus mudik Lebaran

Halaman:

Tags

Terkini