yogyakarta

Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta gelar Kajian Ramadhan dan buka puasa bersama untuk tingkatkan silaturahmi

Rabu, 26 Maret 2025 | 12:44 WIB
H. Budi Asrori Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta (kiri) bersama Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si (Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI - Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta mengadakan kajian Ramadhan dan buka puasa bersama dengan mengundang Dinas pendidikan Kota Yogyakarta, Selasa, 25 Maret 2025 di Bale Bebakaran Gejayan.

Dalam sambutannya Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si menyatakan bahwa acara pengajian dan buka puasa saat ini ditujukan untuk mempererat silaturahmi dan peningkatan kerjasama antara Dewan Pendidikan dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

Adapun kegiatan ini mengambil tema “Puasa Ramadhan untuk Membangun Masyarakat yang Beriman , Taqwa dan Berilmu Pengetahuan Teknologi.

Baca Juga: Alhamdulillah, 11 guru berdomisili di Jogja peroleh Kartu Lunas Pembebasan Hutang Riba dari Lazismu BMT UMY

Pemateri kegiatan ini diisi oleh H.Budi Santosa Asrori, S.E., M.Si yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan bahwa pendidikan Imtak (Iman dan Takwa) dan IPTek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) adalah dua aspek penting dalam pendidikan yang harus seimbang dan terintegrasi.

Pendidikan Imtak bertujuan untuk membentuk karakter dan akhlak yang baik, serta memperkuat iman dan takwa siswa.

Sedangkan pendidikan IPTek bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga: Jelang Lebaran 2025, Terminal Bus Sukoharjo Masih Sepi Pemudik

Integrasi pendidikan Imtak dan IPTek dapat dilakukan dengan cara Mengembangkan kurikulum yang seimbang antara pendidikan Imtak dan IPTek, Menggunakan pendekatan pembelajaran yang holistik,

yaitu memadukan aspek-aspek Imtak dan IPTek dalam proses pembelajaran, Mengembangkan kemampuan guru untuk mengintegrasikan pendidikan Imtak dan IPTek dalam proses pembelajaran, Menggunakan teknologi untuk mendukung pendidikan Imtak dan IPTek.

''Dengan integrasi pendidikan Imtak dan IPTek, siswa dapat menjadi individu yang memiliki karakter yang baik, pengetahuan yang luas, dan kemampuan untuk menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas hidup,'' ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Begini kiat menjaga kesehatan selama Lebaran, bukan hanya soal pola makan, tapi juga ini

Acara ditutup dengan diskusi bersama terkait dengan kebijakan-kebijakan seperti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD), Sekolah Rakyat, Sekolah Tunas Unggul, maupun Makan Bergizi Gratis (MBG).

Semoga Yogyakarta selalu menjadi barometer pendidikan di Indonesia dan selaras dengan visi misi Kota Yogyakarta. *

Halaman:

Tags

Terkini