HARIAN MERAPI - Setiap padukuhan yang ada di Kalurahan Argomulyo Sedayu Bantul sudah mempunyai kelompok Jaga Warga. Khususnya di Kemusuk Kidul, jumlah Jaga Warganya ada 15 orang.
Berbagai kegiatan pun diselenggarakan oleh Jaga Warga Kemusuk Kidul, misalnya pertemuan setiap bulan, membantu menjaga keamanan seperti ketika ada pentas kesenian hingga syukuran pernikahan.
Setiap malam ada pula koordinasi sebagian petugas Jaga Warga di sekretariat Jaga Warga padukuhan setempat. Adapun yang dijadwal pokok untuk patroli keliling setiap malamnya ada dua orang.
Baca Juga: Pelaku Pembacokan Takuti Korban dengan Senjata Revolver yang Ternyata Korek Api Ternyata Residivis
Seperti dijelaskan Ketua Jaga Warga Kemusuk Kidul, Sunardi, pihaknya selalu berusaha menjalankan tugas hingga fungsi Jaga Warga dengan baik seperti disebutkan dalam Peraturan Gubernur DIY.
“Adanya pertemuan rutin setiap bulan maupun koordinasi sebagian pengurus dan anggota setiap malam, bagian dari usaha agar kami dapat melaksanakan tugas dan fungsi Jaga Warga dengan sebaik mungkin,” ungkapnya.
Ditemui di sekretariat Jaga Warga Kemusuk Kidul, baru-baru ini, Sunardi memaparkan, dalam menjalankan berbagai kegiatan/tugas berusaha pula koordinasi dengan Linmas setempat.
Tak ketinggalan juga dengan Jaga Warga tingkat Kalurahan Argomulyo dengan Ketuanya Agung Purwoko. Suatu hal disyukuri pula, Jaga Warga Kemusuk Kidul sudah punya tiga seragam.
Pertama, rompi warna abu-abu, kedua kaos warna hitam dan ketiga kaos warna biru muda. Kaos warna biru muda sekaligus menjadi seragam Jaga Warga tingkat Argomulyo sebab merupakan bantuan dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).
“Dua petugas inti dari Jaga Warga Kemusuk Kidul yang sedang bertugas pada malam hari menggunakan seragam. Kalau yang tidak inti bertugas, tidak seragam tidak apa-apa,” jelasnya.
Tak jarang ketika berkumpul di sekretariat sekaligus dapat diskusi terkait kegiatan-kegiatan terdekat maupun evaluasi kegiatan yang sudah berjalan.
Sebagai contoh, terkait kegiatan untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat atau dengan mengoptimalkan Pranata Sosial yang sudah ada.