HARIAN MERAPI - Unit Reskrim Polsek Mantrijeron dibackup Polresta Yogyakarta masih memburu pelaku penembakan dua orang pemuda dengan airsoftgun. Peristiwa itu terjadi, Selasa (4/3) dini hari.
Akibat kejadian tersebut, dua orang korban yakni AF (23) warga Banguntapan Bantul dan JG (22) warga Mergangsan Yogya, mengalami luka-luka. Terhadap para pelaku saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Pelaku masih dalam penyelidikan. Semoga bisa segera tertangkap," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, Kamis (6/3/2025).
Sujarwo menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban berboncengan motor sekira pukul 03.30 WIB, untuk mencari makan sahur. Saat melintas di simpang tiga Jalan D.I. Panjaitan, Mantrijeron, korban berpapasan dengan pelaku.
Baca Juga: Didakwa rugikan negara Rp578 miliar, ini kasus yang menjerat Tom Lembong
Pelaku saat itu diketahui hendak ke arah timur sehingga hampir bertabrakan dan terjadi saling pandang. Para pelaku dan korban kemudian putar balik. Sehingga terlibat perselisihan atau cekcok mulut satu sama lain.
"Pelaku pembonceng lalu mengeluarkan senjata airsoftgun dari balik baju dan menembak satu kali mengenai JGY bagian bibir atas," katanya.
Merasa ketakutan, kedua korban langsung melarikan diri ke arah selatan. Meski demikian, pelaku sempat mengejar korban sambil kembali menembakkan airsoft gun hingga mengenai punggung AF.
Sesampainya di simpang empat Menukan, korban melihat para pelaku pergi ke arah utara di Jalan Parangtritis. Sementara korban pergi ke arah timur Jalan Menukan dengan menahan luka akibat tembakan itu.
Baca Juga: Persita VS PSS Sleman, Mencari Momen Kebangkitan
Akibat peristiwa itu korban JGY mengalami luka lecet pada bibir atas. Sedangkan korban AF mengalami luka lecet pada punggung bagian atas. Setelah kejadian, korban lantas membuat laporan ke polisi.
Sujarwo menambahkan saat ini terduga pelaku masih dalam penyelidikan, dengan meminta keterangan korban dan saksi-saksi serta bukti lainnya. Pelaku diduga berjumlah dua orang, dengan menggunakan motor.
"Masih dalam lidik. Ciri-ciri salah satu pelaku ada tato motif api pada kaki sebelah kanan," pungkasnya.(*)