magelang

Mengenal kesenian rakyat Tari Soreng dari Magelang, konon berawal dari kesenian kaprajuritan sejak tahun 1945

Senin, 17 Februari 2025 | 19:00 WIB
Penari soreng Kabupaten Magelang. (MERAPI-ANTARA/dok. Humas Pemkab Magelang)

HARIAN MERAPI - Salah satu kesenian rakyat dari Magelang adalah Tari Soreng, yang bercerita tentang prajurit ketika sedang melakukan gladen/latihan perang.

Prajurit dari Adipati itu bernama Aryo Penangsang.

Tari Soreng ini aslinya berasal dari daerah Jawa Tengah, tepatnya berada di lereng gunung Merbabu dan gunung Andong sekitar wilayah Magelang.

Baca Juga: Wedang Seger, minuman herbal yang bikin nagih dan berkhasiat obat, rasanya hangat mantap!

Nama Soreng sendiri berasal dari peleburan kata sura yang berarti berani dan ing yang memberi pengertian menunjuk pada sesuatu. Kata Suro di tambah ing menjadi suro ing yang kemudian luluh menjadi Soreng.

Sejarah asal mula berdirinya Tari Soreng di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, awal mula kesenian Soreng merupakan kesenian kaprajuritan yang berdiri sejak tahun 1945.

Namun sempat terhenti karena situasi perpolitikan negara yang kurang mendukung, kemudian mulai dari sekitar Tahun 1960 an masyarakat mendirikan kesenian rakyat yang bersifat keprajuritan yang disebut “Tari Soreng“.

Tari Soreng idealnya minimal dimainkan oleh 10 sampai 12 orang penari laki-laki.

Baca Juga: Keberadaan Goa Braholo di Rongkop Gunungkidul jadi saksi bisu kehidupan manusia purba

Kesenian Soreng menggambarkan tari prajuritan yang menceritakan Kadipaten Jipang Panolan yang dipimpin oleh Seorang Adipati yang bernama Aryo Penangsang dan Patih Ronggo Metahun beserta prajurit di antaranya Soreng Rono, Soreng Rungkut, dan Soreng Pati.

Semangat laskar prajurit Soreng yg tegas, gagah, dan penuh energi, terpatri menjadi jiwa msyarakat Lereng Merapi, Merbabu di Kabupaten Magelang.

Soreng merupakan kristalisasi dan personifikasi budaya agararis yg muncul dlm nama gerakaan seperti; Rebut karyo, jangkahan, gedrug, ngilem, tanam, panen, ngejeng, dsb.

Sampai sekarang Soreng terus menggelora memberi spirit petani dalam merawat kesuburan tanah leluhur, dalam menapakkan sejarah kesuksesan magelang menuju generasi mendatang.

Baca Juga: Tahukah Anda kiat tetap sehat saat berpuasa ? Ini tips jitu dari dokter

Tari Soreng Bandungrejo didirikan Bapak Taryono, sampai saat ini perkembangan Soreng Bandungrejo sudah mencapai empat generasi.

Halaman:

Tags

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB